MILF dan MNLF Diminta Bantuan Berangus Abu Sayyaf  

Reporter

Rabu, 27 April 2016 09:11 WIB

Pasukian militer Filipina melakukan penjagaan ketat saat memburu kelompok Abu Sayyaf. worldbulletin.net

TEMPO.CO, La Carlota City - Pimpinan Partai Liberal Filipina, Manuel "Mar" Roxas II, Selasa, 26 April 2016, mendesak Front Pembebasan Bangsa Moro (MNLF) dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) membantu upaya perlawanan terhadap Abu Sayyaf menyusul pemenggalan kepala korban penculikan warga negara Kanada, John Ridsdel.

Roxas mengatakan MNLF, MILF, dan para pemangku kepentingan lain harus menunjukkan bahwa terorisme tidak memiliki tempat di Filipina, yang pembangunannya terhambat oleh kelompok-kelompok bersenjata yang terlibat dalam penculikan dan pengeboman.

"Saya meminta rekan kami, MNLF dan MILF, terlibat dalam proses perdamaian. Ini adalah peluang bagi Anda menunjukkan Anda cinta damai dan memiliki sikap bahwa kejahatan keji tidak memiliki tempat di Filipina."

"Tidak ada tempat di sini. Kita harus bergabung bersama, terlepas dari tujuan, filosofi politik, keprihatinan, dan pembelaan kita. Tidak ada ruang bagi kebrutalan yang telah kita saksikan sebagaimana dipertontonkan oleh Abu Sayyaf."

Dia berujar, negara harus mengerahkan kekuatan penuh dan menegakkan hukum untuk menyeret para pelaku ke meja pengadilan. Roxas juga menyatakan simpati serta mengucapkan belasungkawa kepada anggota keluarga dan orang-orang yang dicintai korban.

"Modernisasi kepolisian dan militer harus tetap berlanjut, sementara pemerintah akan melaksanakan kebijaksanaan pembangunan di Mindanao," ujarnya.

Ridsdel; rekan Ridsdel dari Kanada, Robert Hall; manager resort asal Norwegia, Kjartan Sekkingstad; dan warga Filipina, Maritess Flor; diculik sekitar 20 pria bersenjata di Ocean View Resort di Pulau Sama, Davao, pada 21 September 2015.

Anggota Abu Sayyaf meminta tebusan 300 juta peso atau sekitar Rp 84 miliar untuk setiap sandera. Tapi, hingga batas waktu 25 April 2016, tuntutan uang tebusan itu tidak dipenuhi pemerintah Filipina.

PHILSTAR | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Baca Selengkapnya

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.

Baca Selengkapnya

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.

Baca Selengkapnya

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

18 Mei 2021

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

Polisi Malaysia pada Selasa mengatakan lima anggota kelompok militan Abu Sayyaf tewas dalam baku tembak di negara bagian Sabah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

29 Maret 2021

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

BNPT menyebut dua pelaku bom Makassar merupakan anggota JAD yang terhubung dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.

Baca Selengkapnya

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

23 Maret 2021

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

Empat WNI yang pekan lalu diselamatkan dari penyanderaan Abu Sayyaf, diserahkan ke KBRI Manila untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

21 Maret 2021

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

Otoritas menyelamatkan MK setelah sebelumnya menyelamatkan tiga sandera WNI lainnya yang diculik Abu Sayyaf di Filipina.

Baca Selengkapnya

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

19 Maret 2021

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

Tiga WNI yang disandera oleh kelompok radikal Abu Sayyaf diselamatkan aparat Filipina saat kapal mereka terbalik.

Baca Selengkapnya

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

24 Februari 2021

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

Wanita anggota kelompok Abu Sayyaf ini berpotensi dijadikan sebagai "calon pengantin" atau pelaku bom bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Menlu Sebut Satu Sandera WNI Tewas saat Kontak Senjata dengan Abu Sayyaf

30 September 2020

Menlu Sebut Satu Sandera WNI Tewas saat Kontak Senjata dengan Abu Sayyaf

Menlu Retno Marsudi mengatakan kontak senjata terjadi antara militer Filipina dan kelompok Abu Sayyaf.

Baca Selengkapnya