Bom Brussels, Pelaku Diduga Sipir Penjara ISIS di Suriah

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 23 April 2016 06:56 WIB

Rekaman CCTV yang dirilis polisi Belgia menunjukkan satu dari tiga pria yang diduga kuat sebagai pelaku ledakan bom bunuh diri di Bandara Zaventem, Brussels, Belgia, 22 Maret 2016. Pria bernama Najim Laachraoui yang berhasil kabur usai ledakan bom tersebut berhasil ditangkap di distrik Anderlecht, Brussels oleh polisi Belgia. REUTERS

TEMPO.CO, Paris - Satu dari dua pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 16 orang di Bandara Brussels telah teridentifikasi sebagai mantan penjaga penjara kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

The Guardian melansir pada Jumat, 22 April 2016, sejumlah wartawan Prancis yang disekap kelompok teror itu di Suriah pada 2013 mengenali sosok Najim Laachraoui atau Abou Idriss sebagai salah satu penculik yang menahan mereka selama sepuluh bulan. Pria tersebut diduga membuat bom untuk dua serangan di Brussels dan pernah melakukan ledakan di Paris pada November 2015.

“Saya bisa mengkonfirmasi bahwa ia adalah kepala penjara klien saya,” kata Marie Laure Ingouf, pengacara dua dari empat wartawan yang dibebaskan pada April 2014. Ingouf menyatakan salah satu kliennya bernama Nicolas Henin telah secara resmi mengidentifikasi pelaku pengeboman.

Laachraoui, 24 tahun, merupakan warga negara Belgia. Ia meledakkan dirinya di Bandara Brussels pada 22 Maret 2016 bersama Ibrahim El Bakraoui. Kakak Ibrahim, yaitu Khalid, kemudian melakukan bom bunuh diri susulan di stasiun metro Maelbeek hingga menewaskan 16 orang.

Jaksa di Belgia menuturkan Laachraoui adalah mahasiswa teknik listrik yang tidak melanjutkan kuliahnya di Brussels dan melakukan perjalanan pada Februari 2013 untuk bergabung dengan ISIS sebagai pejuang asing. Dia kemudian muncul kembali melintasi perbatasan Hungaria dengan Austria pada September 2015 dengan nama palsu.

Jaksa di Prancis juga mengaitkan namanya dengan serangan di Paris yang menewaskan 130 orang. DNA Laachraoui ditemukan pada rompi bunuh diri dan sepotong kain di gedung konser Bataclan serta pada bahan peledak yang digunakan di Stade de France.

Awal bulan ini, polisi Brussels menangkap Mohamed Abrini, orang yang tertangkap kamera pengintai di bandara bersama Laachraoui dan Ibrahim El Bakraoui. Ia diduga mempersiapkan bom ketiga sebelum melarikan diri. Osama Krayem, warga Swedia, yang terekam kamera pengintai, sedang berbicara dengan Khalid El Bakraoui pada menit-menit akhir sebelum bom di stasiun metro meledak, juga telah ditangkap dan didakwa memiliki keterkaitan dengan serangan di Paris dan Brussels.

Otoritas transportasi Brussels mengumumkan bahwa stasiun Maelbeek akan dibuka kembali pada Senin setelah ditutup pasca-pengeboman. “Pekerjaan perbaikan akan selesai Jumat malam,” ujar juru bicara otoritas transportasi Brussels.

Layanan kereta api ke bandara yang rusak dalam serangan juga bakal dilanjutkan pada Jumat malam. Bandara itu sudah dibuka sebagian pada dua minggu lalu dan diharapkan berfungsi penuh pada Juni nanti.

THE GUARDIAN | FRISKI RIANA







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya