Korea Selatan Kembali Deportasi TKI, Ini Tanggapan Dubes RI  

Reporter

Jumat, 22 April 2016 11:05 WIB

Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Seoul - Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, John A. Prasetio, benar-benar merasa geram. Masalah sertifikat abal-abal bagi calon pekerja Indonesia masih menjadi isu yang tidak ada ujungnya. Akibatnya, masyarakat dirugikan dan citra bangsa dipertaruhkan.

Setelah seorang calon TKI dari Purwodadi dipulangkan saat tiba di Bandara Incheon gara-gara mengidap TBC, kini giliran warga Indramayu, Jawa Barat berinisial SU. Tiba pada 19 April 2016, pemuda yang lahir tahun 1992 itu terpaksa dideportasi hari berikutnya. Sama seperti sebelumnya, dalam medical check-up di bandara, ia terbukti tidak layak bekerja karena mengidap penyakit TBC.

Kenyataan tersebut menambah daftar panjang WNI yang disuruh pulang pemerintah Korea karena alasan kesehatan. Hal ini juga menggarisbawahi masih adanya praktek tidak benar alias kongkalikong antara klinik tertentu dan calon pencari kerja.

"Indonesia termasuk ranking tinggi untuk calon pekerja yang dideportasi," ujar seorang petugas di bandara seperti dimuat dalam rilis Kedutaan Besar RI di Seoul hari ini, 22 April 2016.

Dubes John sendiri sudah merasa "gerah" dengan praktek yang tidak terpuji tersebut. Ia mengaku telah mengirim surat pengaduan untuk perbaikan, tapi deportasi kembali terulang sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu citra pekerja Indonesia secara keseluruhan.

"Praktek pemberian sertifikat abal-abal ini tidak bisa dibenarkan sama sekali apa pun alasannya. Anehnya, kok, ya terjadi lagi. Saya minta Jakarta membentuk tim gabungan lintas kementerian untuk menginvestigasi permasalahan tersebut. Praktek seperti ini dipastikan merugikan banyak pihak. Ingat, Indonesia adalah bangsa besar yang harus menunjukkan kedisiplinan di depan bangsa lain," tutur John Prasetio dengan nada agak marah.

Yang unik dari kasus SU, kabarnya yang bersangkutan telah mengetahui dirinya mengidap TBC aktif sejak sebelum berangkat ke Korea Selatan. Bahkan dia mengaku ada kesepakatan dengan klinik bahwa kalau terjadi apa-apa pada kemudian hari, tanggung jawab akan dipikulnya seorang diri.

MARIA RITA

Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

6 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

27 Juni 2023

Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

Bamsoet mengapresiasi salah satu perusahaan Korea Selatan asal Gyeongsangbuk-do, SK Plasma

Baca Selengkapnya

Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

15 Juni 2023

Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

Penanaman pohon di lahan bekas TPA ini simbol penguatan kerja sama Indonesia-Korea Selatan dalam penanaganan perubahan iklim

Baca Selengkapnya

50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

26 Januari 2023

50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

Volume perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai US$20,57 miliar atau sekitar Rp307 triliun, angka tertinggi selama 5 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

17 September 2022

Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) tidak bisa diam saja melihat persaingan antara Amerika dan Cina dalam mencari pengaruh di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya

Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

10 Juli 2022

Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

Event ini Paviliun Indonesia membawa 19 mitra UMKM binaan BNI dalam program Xpora dan 5 pelaku usaha makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

1 Juni 2022

Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Belanda. Di sela-sela lawatannya, Luhut bertemu Perhimpunan Pelajar Indonesia di KBRI Den Haag.

Baca Selengkapnya

Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

3 Maret 2022

Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

Evakuasi WNI di Ukraina, Pakar Hubungan Internasional UNAIR menyebut Moldova berisiko karena memiliki wilayah yang berkonflik dan didukung Rusia.

Baca Selengkapnya

RI - Korea Selatan Kejar Ratifikasi IK-CEPA untuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi

25 Juni 2021

RI - Korea Selatan Kejar Ratifikasi IK-CEPA untuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi

Menteri Luar Negeri Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk mempercepat pemulihan ekonomi bilateral dengan ratifikasi kesepakatan IK-CEPA.

Baca Selengkapnya

Boikot Produk Jepang, Ini Strategi 3 Raksasa Ritel Korea Selatan

27 Juli 2019

Boikot Produk Jepang, Ini Strategi 3 Raksasa Ritel Korea Selatan

Sebanyak 3 raksasa toko ritel Korea Selatan melakukan strategi marketing patriot menyusul boikot produk Jepang semakin meluas

Baca Selengkapnya