Hillary Clinton Kalahkan Rivalnya, Bernie Sanders  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 20 April 2016 15:55 WIB

Kandidat presiden, Hillary Clinton melambaikan tangan kearah pendukungnya sebelum menyampaikan pidato dai Super Tuesday di Miami, Florida, 2 Maret 2016. REUTERS/Javier Galeano

TEMPO.CO, New York - Kandidat calon presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, memenangi pemilihan pendahuluan di New York, Selasa, 19 April 2016.

Kemenangan Clinton ini menghancurkan harapan para pendukung Bernie Sanders, rivalnya. Kemenangan beruntun yang dicapainya tersebut berpotensi mengubah arah pemilihan presiden dari Partai Demokrat.

Pada pemilihan pendahuluan di New York ini, jumlah delegasi yang diperoleh Clinton bertambah 104. Total delegasi yang telah ia kumpulkan adalah 1.862. Delegasi yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi calon presiden dari Partai Demokrat adalah 2.383. Artinya, Clinton kurang 521 delegasi lagi. Selisih delegasi antara Clinton dan Sanders adalah 244.

Clinton sudah diproyeksikan menang setelah 45 menit pemungutan suara ditutup. Saat tampil dalam kampanye di Midtown, Manhattan, ia menyerukan kemenangan yang diraihnya. "Malam ini, persaingan untuk nominasi presiden Partai Demokrat meregang dan kemenangan sudah di depan mata,” ujarnya.

Dari total 81 persen suara yang dihitung, Clinton memimpin 57,5 persen menjadi 42,5 persen. Clinton berada pada posisi terdepan dalam pemilihan pendahuluan di New York. Dengan lebih dari 1,4 juta orang Demokrat yang berpartisipasi, Clinton memimpin sebanyak 220 ribu suara.

Dengan lebih dari 80 persen pemilih dari lima bagian di Kota New York, Clinton unggul di mana-mana. Hasil yang diperolehnya adalah 20 poin di Kings Country yang meliputi Brooklyn. Poin yang diperoleh di Bronx sebanyak 39, dengan proporsi tertinggi pemilih hitam di kota.

Di Manhattan, Clinton memimpin dengan 32 poin. Di Queens, yang multikultural, perolehannya sebanyak 21 poin. Perolehan yang terhitung kecil adalah di Pulau Staten, hanya tujuh poin.

Clinton tampil memberikan pidato kemenangan di Hotel Sheraton, New York Times, pada pukul 10.00 waktu setempat. “Hari ini membuktikan, sekali lagi, tidak ada tempat seperti rumah. Halo warga New York, kalian selalu mengambil hati saya. Saya selalu mencoba untuk memiliki kalian,” kata Clinton.

Proses yang harus dilewati calon Presiden Amerika Serikat sebelum dicalonkan oleh partai sebagai calon presiden dimulai dari jajak pendapat, pemilihan pendahuluan, kaukus, dan Super Tuesday.

GUARDIAN | BBC | CNN | SHELA KUSUMANINGTYAS

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

3 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

3 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

4 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

6 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

7 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya