Gempa Jepang, Shelter Pengungsi Ditutup, WNI Dievakuasi  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 20 April 2016 01:45 WIB

Warga negara Indonesia yang mengungsi ke penampungan di fasilitas olahraga Universitas Kumamoto akibat dua gempa yang mengguncang Kamis malam dan Sabtu pagi (16/4). Foto KBRI Tokyo.

TEMPO.CO, Tokyo - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mulai mengevakuasi 80 warga negara Indonesia yang kini mengungsi di ruang Gymnasium, Universitas Kumamoto, Rabu, 20 April 2016.
Hal ini dilakukan karena mulai hari ini, Pemerintah Jepang akan menutup shelter-shelter penampungan di Kumamoto.

"KBRI Tokyo sedang bersiap-siap mengirim logistik tahap II ke Kumamoto. Tapi, karena adanya informasi tentang penutupan shelter, kini kami berfokus terhadap evakuasi,” kata Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, seperti disampaikan dalam rilis KBRI Tokyo.

Pemerintah Jepang menilai, gempa Kumamoto sudah usai sehingga shelter-shelter pengungsian tidak diperlukan lagi. Di Perfektur Oita, tetangga Perfektur Kumamoto, yang juga terkena gempa, sekolah-sekolah bahkan sudah mulai beroperasi sejak Senin lalu.

Para pengungsi di Kumamoto bingung atas kebijakan pemerintah Jepang tersebut. Sebab, di satu sisi shelter ditutup, tapi di sisi lain pemerintah setempat tidak mengizinkan masyarakat kembali ke asrama atau apartemen sebelum ada persetujuan bahwa bangunan mereka masih layak huni.

Karena itu, KBRI Tokyo memutuskan mengevakuasi 80 WNI. Dari 80 WNI tersebut, 24 di antaranya anak-anak. Evakuasi akan dilakukan KBRI Tokyo bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Fukuoka dan Hiroshima.

Rencananya, 32 warga ditampung di Masjid Kumamoto, 15 warga akan pulang ke Indonesia, 19 warga akan ditampung oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Fukuoka, sembilan warga akan ditampung oleh PPI Hiroshima, dan lima warga akan ditampung oleh KBRI di Tokyo.

KBRI Tokyo memberikan fasilitas kendaraan bagi WNI yang akan dievakuasi ke Hiroshima, yang dapat ditempuh dengan waktu 6 jam. Sedang ke Tokyo menempuh waktu 24 jam. Sementara itu, evakuasi ke Fukuoka, yang relatif dekat dari Kumamoto, akan dilakukan oleh PPI Fukuoka.

Dua gempa berkekuatan 6,3 dan 7,4 skala Richter mengguncang Kumamoto dua pekan lalu, menelan korban sedikitnya 42 orang, sedangkan sekitar 2.000 lainnya luka-luka.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

13 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

16 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

18 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

19 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

19 jam lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

1 hari lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya