Uni Eropa Siap Kirim Pasukan ke Libya  

Reporter

Sabtu, 16 April 2016 16:38 WIB

Asap mengepul dari tangki penyimpanan minyak yang terbakar di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. Kebakaran mengakibatkan sejumlah besar orang sesak nafas karena asap hitam di udara. Serangan roket yang menimbulkan kebakaran itu juga memutuskan aliran listrik ke rumah-rumah dan perusahaan. REUTERS

TEMPO.CO, Brussels - Uni Eropa memberi sinyal bahwa kumpulan negara maju Eropa itu siap mengirim pasukan perdamaian ke Libya untuk menstabilkan situasi di negeri tersebut. "Pengiriman pasukan itu segera dilakukan jika ada permintaan pemerintah Libya dan dukungan PBB."

Dorongan pengiriman pasukan ke negeri itu merupakan bagian dari ketakutan Eropa terhadap serbuan gelombang imigran yang memasuki daratan Italia dari kawasan tak bertuan di Libya. Selain itu, Eropa ingin membangun kembali negeri di Afrika Utara yang tercabik-cabik tersebut.

Baca juga: Obama Sesali Keputusannya di Libya, Ini Ceritanya

Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Uni Eropa akan mengadakan pertemuan khusus pada jamuan makan malam, Senin, 18 April 2016, di Luxemburg. Pada pertemuan itu diharapkan ada kesepakatan untuk mengirim polisi perbatasan guna memberikan pelatihan di Libya.

"Uni Eropa siap memberikan dukungan keamanan kepada pemerintah Libya jika ada permintaan dan dukungan PBB," bunyi pernyataan para menteri Uni Eropa.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.

Baca Selengkapnya

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.

Baca Selengkapnya

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.

Baca Selengkapnya

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.

Baca Selengkapnya

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.

Baca Selengkapnya

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.

Baca Selengkapnya