Indonesia Pastikan Partisipasi di International Expo 2017

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 15 April 2016 21:50 WIB

Rapil Zhoshybayev, Wakil Menteri Luar Negeri Kazakhstan selaku Komisioner International Expo 2017 (kedua kiri) dan Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Rida Mulyana (kedua kanan) di Jakarta, 15 April 2016. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memastikan ikut serta dalam pameran International Expo 2017 di Astana, Kazakhstan. Pameran tersebut akan berlangsung selama tiga bulan mulai 10 Juni – 10 September 2016.

Kontrak partisipasi telah diteken Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, dengan Rapil Zhoshybayev, Komisioner International Expo 2017 di Jakarta, Jumat, 15 April 2016.

“Indonesia adalah salah satu negara yang penting dan bersahabat di kawasan bagi Kazakhstan. Hubungan kedua negara terus meningkat dan kami berharap Expo 2017 bisa menjadi platform untuk peningkatan hubungan bilateral, khususnya hubungan perdagangan,” kata Zhoshybayev dalam konferensi pers usai penandatanganan.

“Kami sekarang sedang mengupayakan bebas visa bagi rakyat Indonesia dan penerbangan langsung antar kedua Ibukota agar lebih banyak lagi warga Indonesia berkunjung ke Kazakhstan,” kata Zhoshybayev.

International Expo 2017 merupakan perhelatan internasional diselenggarakan oleh Bureau International des Expositions (BIE). Pada 2005 pameran digelar di Jepang, 2008 di Spanyol, 2010 di Shanghai, 2012 di Korea Selatan, 2015 di Milan, dan pada 2017 Astana, Kazakhstan terpilih sebagai penyelenggara.

Astana terpilih sesuai dengan tema dari pameran yakni Future Energy, atau energi masa depan. Kota Astana merupakan ibukota termuda di dunia dengan rata-rata usia penduduknya 33 tahun. Astana menjadi ibukota Kazakhstan sejak 1998. Sebelumnya, ibukotanya terletak di Almaty.

Adapun Indonesia dapat menjadikanp ameran itu sebagai wadah potensial untuk mengembangkan salah satu visi dan kebijakan nasional untuk mengembangkan energi bersih yang layak bagi masyarakat. “Selaras dengan salah satu tujuan utama penyelenggaraan International Expo 2017, memajukan penggunaan energi terbaik bagi pembangunan berkelanjutan, maka partisipasi Indonesia akan memberikan manfaat bagi negara kita yang saat ini sedang fokus pada pengembangan energi bersih,” kata Rida.

Dia menambahkan partisipasi Indonesia tidak hanya dalam bidang energi, tapi juga mempromosikan perkembangan pariwisata, menarik investor asing, memperluas kerja sama bilateral dan multilateral dan memperkenalkan Indonesia pada masyarakat internasional.

Zhoshybayev menyatakan pengembangan energi terbarukan sesuai dengan keinginan Kazakhstan untuk tidak tergantung pada minyak dan gas. Harga minyak dunia yang turun saat ini membuat Kazakhstan mengurangi ekspor. Sebagai negara penghasil uranium keempat terbesar di dunia, Kazakhstan juga berencana membangun dua pembangkit listrik tenaga nuklir. Selain itu, mereka juga mengembangkan energi sinar matahari dan angin.

“Pada 2050, Kazakhstan akan mengurangi 50 persen konsumsi energi fosil dan menjadi ekonomi hijau,” kata Zhoshybayev.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Menteri Pertahanan Kazakhstan Mundur Setelah Ledakan Gudang Amunisi

31 Agustus 2021

Menteri Pertahanan Kazakhstan Mundur Setelah Ledakan Gudang Amunisi

Menteri Pertahanan Kazakhstan Nurlan Yermekbayev mengundurkan diri pada Selasa setelah ledakan di gudang amunisi yang menewaskan 15 orang.

Baca Selengkapnya

Pakai Model Bugil, Iklan Biro Perjalanan Kazakstan Picu Kontroversi

5 Agustus 2017

Pakai Model Bugil, Iklan Biro Perjalanan Kazakstan Picu Kontroversi

Netizen di Kazakstan marah setelah iklan perusahaan Chocotravel yang menggunakan model telanjang itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kazakhstan Mereformasi Konstitusi

4 Februari 2017

Kazakhstan Mereformasi Konstitusi

Sejak merdeka dari Uni Soviet, kekuasaan Presiden Nursultan Nazarbayev sangat besar.

Baca Selengkapnya

Kazakshtan, Negara Asia Tengah Pertama Anggota DK PBB

12 Januari 2017

Kazakshtan, Negara Asia Tengah Pertama Anggota DK PBB

Susai dengan UN Charter, Dewan Keamanan memiliki tanggung
jawab utama atas perdamaian dan keamanan dunia.

Baca Selengkapnya

Negaranya Tak Dikenal, Turis Ini Ditahan Imigrasi Kazakhstan

7 Desember 2016

Negaranya Tak Dikenal, Turis Ini Ditahan Imigrasi Kazakhstan

Seorang turis backpacker asal Selandia Baru ditahan di bandara Almaty, Kazahstan, setelah petugas Imigrasi menganggap negara itu tidak ada.

Baca Selengkapnya

Bukan di Mesir, Piramida Tertua di Dunia Ada di Kazakhstan

17 Agustus 2016

Bukan di Mesir, Piramida Tertua di Dunia Ada di Kazakhstan

Arkeolog Kazakhstan menemukan struktur piramida berusia lebih dari 3.000 tahun, diklaim piramida pertama dan tertua di dunia.

Baca Selengkapnya

Tak Terima Usia Menua, Model Asal Kazakstan Bunuh Diri

21 Maret 2016

Tak Terima Usia Menua, Model Asal Kazakstan Bunuh Diri

Irina Livshun tertekan karena usianya semakin tua sehingga menyulitkan dia mendapat pekerjaan sebagai model.

Baca Selengkapnya

Kazakhstan Larang PNS dan Polisi Pakai Ponsel Pintar

19 Maret 2016

Kazakhstan Larang PNS dan Polisi Pakai Ponsel Pintar

Sebuah dokumen pemerintah bocor ke media di negara Asia Tengah tersebut pada Kamis lalu.

Baca Selengkapnya

Kazakstan Percepat Pemilihan Presiden

19 Maret 2015

Kazakstan Percepat Pemilihan Presiden

Kazakstan mempercepat jadwal pemilihan presiden, yang sedianya digelar 2016 menjadi 26 April mendatang, lantaran berbarengan dengan pemilihan parlemen.

Baca Selengkapnya

Zat Radiaktof untuk Nuklir Hilang di Kazakstan

4 September 2014

Zat Radiaktof untuk Nuklir Hilang di Kazakstan

Bahan radioaktif tersebut digunakan untuk keperluan medis dan untuk reaktor nuklir.

Baca Selengkapnya