Dua official lapangan memotong rambut pesepak bola yang tidak "Islami" di Arab Saudi. thesun.co.uk
TEMPO.CO, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada para pemain sepak bola dengan gaya rambut yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.
Setidaknya itu terlihat dalam satu video yang diunggah ke Internet pada Ahad, 10 April 2016. Video itu menunjukkan bagaimana rambut seorang pemain bola terpaksa dipangkas pada menit terakhir sebelum pertandingan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi syarat yang ditetapkan Federasi Sepak Bola Arab Saudi.
Rekaman yang diperoleh Agence France Presse menunjukkan rambut Waleed Abdullah, penjaga gawang Al Shabaab dan tim nasional Arab Saudi, yang bergaya rambut mohawk kecil, dipotong oleh wasit sebelum diizinkan memasuki lapangan.
Keputusan wasit mencukur rambut Waleed menyusul perintah dari Ketua Organisasi Pemuda Arab Saudi. Organisasi ini pada Selasa pekan lalu mendesak federasi olahraga dan komite Olimpiade negara itu untuk melarang fenomena qazaa. Istilah qazaa mengacu pada busana aneh yang sering terlihat pada pemain sepak bola.
Seorang pakar agama di Arab Saudi mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa gaya rambut yang aneh seperti itu bertentangan dengan Islam dan tradisi masyarakat setempat. Pakar agama tersebut mendesak federasi sepak bola negara menerapkan sanksi terhadap pemain yang membuat model rambut aneh karena ditakutkan akan ditiru para penggemar mereka, khususnya siswa sekolah.
Arab Saudi sebelum ini telah menerapkan bentuk ketat Islam Sunni yang disebut Wahhabisme, yang secara langsung mempengaruhi atlet, terutama perempuan yang baru diizinkan bersaing dalam Olimpiade pada 2012 setelah beberapa tahun mendapat tekanan internasional.
THE SUN | ARABIAN BUSINESS | DAILY MAIL | YON DEMA
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
3 hari lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.