Tentara berjaga di dekat mobil keluarga Haidar Mustafa yang rusak dalam pemboman di Beirut, Lebanon, 13 November 2015. Joey Ayoub menuduh media dan pemimpin dunia lebih memperhatikan teror di Paris dibanding di Lebanon. AP/Bilal Hussein
TEMPO.CO, Beirut - Sebuah ledakan menghantam Kota Sidon, sebelah selatan Libanon, menewaskan seorang pejabat dari gerakan Fatah Palestina, Selasa, 12 April 2016.
Pria yang meninggal itu diidentifikasi bernama Fathi Zaidan, seorang pejabat Fatah, yang bertanggung jawab atas kamp Mieh Mieh yang ditempati warga Palestina di Sidon.
Koresponden Al Jazeera bahasa Arab di Beirut mengatakan Zaidan terkena hantaman bom ketika meninggalkan sebuah pertemuan untuk menuju Beirut. "Dia tewas terkena hantaman bom."
Sebuah siaran televisi mengenai ledakan di dekat kamp pengungsi Palestina menunjukkan mayat seorang lelaki tergeletak di dekat sebuah kendaraan yang hangus terbakar.
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."