Obama Sesali Keputusannya di Libya, Ini Ceritanya

Reporter

Selasa, 12 April 2016 16:37 WIB

Seorang anggota militer menunjukan aksi turun menggunakan tali dalam acara parade kelulusan milter di Tripoli, Libya, 24 Desember 2015. REUTERS/Ismail Zitouny

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan kesalahan terbesarnya saat menjadi presiden adalah kurangnya perencanaan setelah jatuhnya pemimpin Libya, Muammar Gaddafi. Ditinggal Gaddafi, Libya terjerumus ke kancah huru-hara dan bergelut dengan ekstremis.

Merenung kembali pemerintahannya dalam wawancara saluran Fox News yang dipublikasikan pada Senin, 11 April 2016, Obama mengungkapkan bahwa kesalahan terburuknya adalah gagal merencanakan tindakan tepat dalam mengintervensi Libya. Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan penyesalan Obama karena tidak melakukan apa yang dilakukan oleh sekutunya terhadap Libya.

Pada Maret lalu, Obama membuat kritik tajam terhadap Perdana Menteri Inggris David Cameron dan mantan pemimpin Prancis, Nicholas Sarkozy, atas peran mereka dalam kampanye pengeboman di Libya. Obama mengatakan dalam wawancara dengan majalah The Atlantic bahwa Cameron menjadi terganggu dan Sarkozy ingin mempromosikan negaranya ketika intervensi militer ke Libya yang dilakukan NATO pada 2011.

Sejak jatuhnya Gaddafi—yang dibunuh dalam pemberontakan rakyat, Libya terjerumus dalam kondisi hampir anarki (huru-hara tanpa undang-undang), diperintah oleh milisi yang berkuasa, sementara kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mendapat pengaruh dalam negara itu.

Dalam kesempatan yang sama, Obama juga menceritakan saat terbaik kepemimpinannya sebagai presiden yang akan berakhir pada Januari 2017. "Menyelamatkan ekonomi dari resesi besar-besaran adalah pencapaian terbaik saya," kata Obama, seperti dilansir Guardian pada 12 April 2016.

Adapun hari terbaik di Gedung Putih, Obama melanjutkan, adalah melakukan reformasi perawatan kesehatan. Sedangkan hari terburuknya di Gedung Putih ketika berkunjung ke Newtown, Connecticut, setelah seorang pria bersenjata menembak mati 20 anak dan enam staf sekolah dasar pada Desember 2012.

GUARDIAN | YON DEMA

Berita terkait

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

26 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

1 Februari 2024

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

6 Januari 2024

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

Elkang Baggot merasa kecewa dengan kekalahan timnas Indonesia atas Libya. Tidak boleh melakukan kesalahan saat Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

6 Januari 2024

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

Poin peringkat FIFA Timnas Indonesia berkurang setelah dikalahkan Libya.

Baca Selengkapnya

Yakob Sayuri Akui Masih Banyak Kekurangan Meski Cetak Gol Timnas Indonesia ke Gawang Libya

6 Januari 2024

Yakob Sayuri Akui Masih Banyak Kekurangan Meski Cetak Gol Timnas Indonesia ke Gawang Libya

Yakob Sayuri bertekad untuk memperbaiki kekurangannya demi tampil lebih baik di laga Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya

Hasil FIFA Matchday: Babak Pertama, Timnas Indonesia Tertinggal 1-2 dari Libya

5 Januari 2024

Hasil FIFA Matchday: Babak Pertama, Timnas Indonesia Tertinggal 1-2 dari Libya

Timnas Indonesia sempat unggul lewat gol Yakob Sayuri pada awal babak pertama melawan Libya di uji coba FIFA Matchday.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas Indonesia Kalahkan Libya, Segini Poin Ranking FIFA yang akan Didapat

5 Januari 2024

Jika Timnas Indonesia Kalahkan Libya, Segini Poin Ranking FIFA yang akan Didapat

Duel uji coba kedua timnas Indonesia vs Libya untuk persiapan Piala Asia 2023 akan masuk perhitungan poin ranking FIFA.

Baca Selengkapnya

Prediksi Timnas Indonesia vs Libya: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

5 Januari 2024

Prediksi Timnas Indonesia vs Libya: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Keberhasilan dalam duel di lini tengah akan menjadi kunci bagi timnas Indonesia atau Libya untuk memperbesar peluang menang.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Alasan Mainkan Justin Hubner dan Ubah Posisi Witan Sulaeman saat Timnas Indonesia vs Libya

3 Januari 2024

Shin Tae-yong Ungkap Alasan Mainkan Justin Hubner dan Ubah Posisi Witan Sulaeman saat Timnas Indonesia vs Libya

Laga uji coba pertama antara Timnas Indonesia vs Libya membuat Shin Tae-yong mendapatkan sorotan.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Janji Turunkan Skuad Terbaik di Laga Kedua Timnas Indonesia vs Libya

3 Januari 2024

Shin Tae-yong Janji Turunkan Skuad Terbaik di Laga Kedua Timnas Indonesia vs Libya

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mulai mempersiapkan tim jelang uji coba kedua melawan Libya.

Baca Selengkapnya