TEMPO.CO, Istanbul -Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merencakanan serangan terhadap anak-anak Yahudi yang ada di Taman Kanak-Kanak, sekolah, dan pusat-pusat kegiatan pemuda di Turki. Informasi tersebut disampaikan oleh media Inggris, Sky News, setelah mengutip keterangan sumber intelijen.
Editor Luar Negeri Sky News, Sam Kelly, mengatakan, informasi itu diperoleh dari mata-mata yan ditangkap pekan lalu dalam sebuah operasi yang dilakukan di Kota Gazientep, Turki.
Belum jelas dari dinas intelijen negara mana yang memberikan informasi kepada madia Inggris tersebut. Kantor berita Reuters belum bisa memverifikasi laporan tersebut, sedangkan pejabat berwenang Turki tidak bersedia memberikan komentar.
"Harus dilakukan langkah-langkah peningkatan pengamanan oleh polisi Turki terhadap komunitas Yahudi di sana," tulis Sky mengutip perkataan sumber intelijen.
Lebih dari 80 orang tewas dalam serangkaian serangan bom bunuh diri tahun ini di Turki, negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Serangan terakhir yang diakui dilakukan oleh ISIS menewaskan tiga wisatawan Yahudi dan seorang warga Iran di Istanbul pada 19 Maret 2016. Kelompok ini juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 35 orang pekan lalu di Belgia.
Israel telah mengeluarkan surat peringaan pelarangan perjalanan pada Senin, 28 Maret 2016. Isi surat itu antara lain mendesak warga Israel yang sedang mengunjungi Turki segera meninggalkan negeri itu karena kemungkinan akan ada serangan susulan.
"Hampir seluruh serangan itu akan menyasar sinagog di Distrik Beyoglu, Istambul, yang memiliki pusat komunitas dan sekolah Yahudi," tulis Sky News.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca SelengkapnyaErdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Baca SelengkapnyaLagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Baca SelengkapnyaPemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaJokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.
Baca SelengkapnyaTerkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan
19 Juni 2017
Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaPaspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat
16 Juni 2017
Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.
Baca SelengkapnyaGebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap
16 Juni 2017
AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington
Baca SelengkapnyaTerkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan
3 Juni 2017
Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.
Baca SelengkapnyaSetelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina
2 Juni 2017
TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.
Baca Selengkapnya