Investigasi ABC: Saudi Kirim Rp 4,9 T ke Rekening Najib

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 22:34 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak menghadiri KTT ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia, 21 November 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kantor Perdana Menteri Malaysia (PMO) melaporkan bahwa program investigasi lembaga penyiaran Australia ABC, Four Corner, menemukan data mengenai sumbangan ke rekening pribadi Perdana Menteri Najib Razak sebagai hadiah dari keluarga kerajaan Arab Saudi.

"Beberapa otoritas yang sah telah sampai pada kesimpulan yang sama setelah penyelidikan mendalam", tambah PMO pada Rabu, 30 Maret 2016, sebagaimana dikutip dari laman Channel News Asia.

Dana dari Saudi digunakan Najib untuk mempromosikan Islam moderat, memerangi terorisme dan ekstremisme.

Four Corners mengutip surat yang bocor dari keluarga kerajaan Saudi mengenai transfer dana. Laporan ABC itu menemukan dana US $ 375 juta telah disetorkan ke rekening Najib sebagai tambahan US $ 681 juta yang dilaporkan sebelumnya oleh Wall Street Journal pada Juli 2015.

Baca juga: Najib Terima Rp 8,42 Triliun, Arab Saudi: Untuk Investasi

Dana yang masuk ke rekening Najib bersumber dari Kementerian keuangan Saudi, Pangeran Turki, eksekutif internasional SRC dan mantan kepala investasi 1MDB Nik Faizal Ariff Kamil.

"Surat itu menjelaskan bahwa hadiah itu akan digunakan bila perdana menteri melihatnya pantas, akan ditransfer langsung atau melalui perusahaan donor, dan tidak ada manfaat yang diharapkan sebagai imbalan," kata PMO.

Sebelumnya, anggota oposisi parlemen kembali menyerukan ke Komisi penyelidikan kerajaan untuk mengusut sumber dana dan bagaimana itu digunakan, meskipun Najib telah dinyatakan bersih dari kesalahan oleh lembaga pengawas antikorupsi.

Anggota parlemen UMNO membela Najib, mengatakan sumbangan politik bukan sesuatu yang ilegal di negara itu.

"Siapa pun bisa memberikan sumbangan untuk partai politik, tidak ada hukum untuk mengatakan itu adalah pelanggaran," kata Pasir Salak MP Tajuddin Abdul Rahman. Menurutnya Najib mendapatkan uang itu bukan dari perusahaan investasi negara 1MDB dan tidak pernah menggunakannya untuk kepentingan pribadi.

Namun, dalam pernyataan terpisah yang dirilis pada Rabu, 30 Maret 2016, Departemen Luar Negeri Malaysia mengecam ABC dan laporannya karena mengabaikan banyak pernyataan resmi pemerintah Malaysia untuk mengklarifikasi isu-isu yang berkaitan dengan donasi.

Dalam menanggapi penahanan sementara dua wartawan ABC di Kuching, kementerian menegaskan bahwa keduanya ditahan karena mereka gagal mengikuti petunjuk polisi untuk tidak menyeberangi garis keamanan.

CHANNEL NEWS ASIA | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Najib Razak Divonis Penjara 12 Tahun Terkait Skandal 1MDB, Apa Itu 1MDB?

26 Agustus 2022

Najib Razak Divonis Penjara 12 Tahun Terkait Skandal 1MDB, Apa Itu 1MDB?

Najib Razak diputus bersalah oleh pengadilan tinggi atas skandal korupsi multi-miliar dollar di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca Selengkapnya

Eks PM Malaysia Najib Razak Divonis 12 Tahun Penjara: Ini Fakta Kasus Korupsi Jumbonya

25 Agustus 2022

Eks PM Malaysia Najib Razak Divonis 12 Tahun Penjara: Ini Fakta Kasus Korupsi Jumbonya

Pengadilan memutuskan eks PM Malaysia Najib Razak bersalah atas skandal korupsi multi-miliar dolar di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca Selengkapnya

Najib Razak Kemungkinan Mau Calonkan Diri Lagi ke Parlemen

20 September 2021

Najib Razak Kemungkinan Mau Calonkan Diri Lagi ke Parlemen

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tidak mengesampingkan pencalonan kembali ke parlemen dalam dua tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Hakim Sebut Alibi Najib Razak Soal Donasi dari Raja Abdullah Tidak Logis

30 Juli 2020

Hakim Sebut Alibi Najib Razak Soal Donasi dari Raja Abdullah Tidak Logis

Hakim yang memvonis bersalah Najib Razak atas kasus korupsi 1MDB mengatakan alibi Najib Razak tentang donasi dari Raja Arab Saudi meragukan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Penuntut akan Hadirkan 40 Saksi untuk Sidang Najib Razak

20 Mei 2019

Jaksa Penuntut akan Hadirkan 40 Saksi untuk Sidang Najib Razak

Wakil jaksa penuntut umum Malaysia mengatakan akan menghadirkan 40 saksi untuk persidangan Najib Razak.

Baca Selengkapnya

Najib Razak Diduga Gunakan Uang Korupsi untuk Rumah dan Partai

3 April 2019

Najib Razak Diduga Gunakan Uang Korupsi untuk Rumah dan Partai

Mantan PM Malaysia Datuk Seri Najib Razak disebut menggunakan dana rekening bank AmPrivate untuk renovasi rumah dan mendanai partai Barisan Nasional.

Baca Selengkapnya

Maskapai Rajawali Bantah Terlibat dalam Perjalanan Najib Razak

12 Mei 2018

Maskapai Rajawali Bantah Terlibat dalam Perjalanan Najib Razak

CEO & Chairman Rajawali Corpora Peter Sondakh membantah jika maskapainya memiliki hubungan dengan rencana perjalanan Datuk Seri Najib Razak.

Baca Selengkapnya

Datuk Seri Najib Razak Hendak ke Jakarta, Massa Mengepung Bandara

12 Mei 2018

Datuk Seri Najib Razak Hendak ke Jakarta, Massa Mengepung Bandara

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Razak dan istrinya, Datin Seri Rosmah, dihalang massa saat akan terbang ke Jakarta, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemilu Malaysia, Najib Razak Tebar Janji Manis ke Petani

28 Maret 2018

Pemilu Malaysia, Najib Razak Tebar Janji Manis ke Petani

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak menebar janji manis kepada petani padi jika Barisan Nasional kembali memenangkan pemilu parlemen April nanti.

Baca Selengkapnya

Sukses di MotoGP Qatar, Hafizh Dipuji Perdana Menteri Malaysia

19 Maret 2018

Sukses di MotoGP Qatar, Hafizh Dipuji Perdana Menteri Malaysia

Pembalap Malaysia, Hafizh Syahrin, sukses dalam debut MotoGP di Qatar dan keberhasilannya tersebut dipuji oleh Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak.

Baca Selengkapnya