Beredar Petisi Cabut Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 29 Maret 2016 02:14 WIB

Aung San Suu Kyi diwawancarai oleh Mishal Husain Husain untuk program Radio 4's Today. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah orang memprakarsai petisi yang ditujukan kepada Komite Nobel untuk mencabut Nobel Perdamaian yang diterima pemimpin gerakan demokrasi di Myanmar, Aung San Suu Kyi. Mereka kecewa atas sikap Suu Kyi yang marah saat ia diwawancarai oleh seorang wartawan muslim.

Dalam petisi itu, disebutkan perkataan Suu Kyi tersebut disebabkan oleh pertanyaan yang diajukan presenter acara BBC Today, Mishal Husain, perihal penderitaan yang dialami umat muslim Rohingya di Myanmar.

Emerson Yuntho, salah satu yang memprakarsai petisi ini, berkata, “Pernyataan Suu Kyi yang bernada rasis barangkali hanya satu kalimat, tapi maknanya sangat mendalam bagi setiap orang yang mencintai perdamaian.” Emerson juga menilai Suu Kyi tidak mengeluarkan pernyataan apa pun terkait dengan pelanggaran HAM yang dialami lebih dari 140 ribu etnis Rohingya.

Sementara itu, pemrakarsa petisi lainnya yang juga ahli komunikasi, Ade Armando, berkomentar, “Saya semula kagum dengan Aung San Suu Kyi. Namun sikapnya mengenai Rohingya membuat dia tak pantas mendapat Nobel.”

Hal senada juga disampaikan salah satu penanda tangan petisi, yakni Hanif Fauzi. Dalam halaman petisi tersebut, Hanif berkata, “Nobel perdamaian hanya untuk orang yang benar-benar mencari kedamaian.”

Hingga berita ini diturunkan, sudah lebih dari 16 ribu orang yang menandatangani petisi tersebut. Dibutuhkan 9 ribu lagi dukungan agar mencapai 25 ribu tanda tangan.

Aung San Suu Kyi tidak dapat menahan emosinya setelah diwawancarai oleh presenter BBC Today, Mishal Husain. "Tak seorang pun memberi tahu saya bahwa saya akan diwawancarai oleh seorang muslim," kata Suu Kyi.

Kekesalan Suu Kyi itu disebabkan oleh pertanyaan yang diajukan Husain mengenai penderitaan yang dialami umat muslim di Myanmar. Suu Kyi menolak ketika ia diminta mengecam mereka yang antimuslim dan melakukan berbagai tindak kekerasan, sehingga umat muslim terpaksa meninggalkan Myanmar.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

13 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

29 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

39 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

44 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya