Bom Lahore, Facebook Minta Maaf kepada Pengguna

Reporter

Selasa, 29 Maret 2016 00:47 WIB

Aksi anti situs jejarng sosial facebook di Pakistan (19/5). AP/K.M. Chaudary

TEMPO.CO, Lahore - Facebook meminta maaf mengirimkan pesan keamanan dan mengecek keamanan para pengguna di seluruh dunia pada Ahad, 27 Maret 2016, menyusul ledakan bom di Lahore yang menewaskan 72 orang dan melukai lebih dari 300 korban lainnya.

Situs ini di laman fitur meminta kepada para pengguna Facebook mengontak teman-teman dan keluarganya untuk mengabarkan mengenai bencana mematikan di Lahore agar mereka tahu jika keadaannya selamat.

Meskipun demikian, banyak pengguna media sosial mengatakan bahwa mereka juga mengabarkan mengenai keadaan di tempat kejadian. "Ledakan bom di kota sebelah timur Pakistan, Lahore, mengakibatkan sedikitnya 44 orang tewas dan 90 lainnya luka-luka," tulis pengguna media sosial.

Notifikasi dari Facebook, "Apakah Anda OK? Sepertinya Anda berada di kawasan tempat kejadian, kabarkan ke teman anda bahwa Anda selamat."

Facebook mengatakan, beberapa pengguna menerima pesan secara tidak sengaja, "Kami telah mengaktifkan 'Safety Check' di Lahore. Kami meminta maaf kepada siapapun yang menerima pesan salah di luar Pakistan dan sedang bekerja memecahkan masalah ini," ujar juru bicara sebuah perusahaan dalam pernyataan kepada TIME.

TIME | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya