Sultan Johor Ajak Malaysia Jaga Tradisi Melayu, Bukan Arab

Reporter

Kamis, 24 Maret 2016 12:58 WIB

Ilustrasi Perbatasan Indonesia - Malaysia

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Sultan Johor Ibrahim bin Sultan Iskandar mendesak orang Melayu tidak berusaha menjadi seperti orang Arab dan membuang budaya Melayu yang unik.

Sultan Ibrahim mengatakan berpegang pada adat dan tradisi sebagai orang Melayu karena dilahirkan sebagai orang Melayu, sambil mengatakan terganggu bila beberapa orang ingin orang Melayu berhenti mengamalkan ucapan salam tradisional.

"Jika ada sebagian dari Anda ingin menjadi orang Arab dan mengamalkan budaya Arab, dan tidak mau mengikuti adat istiadat Melayu dan tradisi kita, itu terserah Anda. Saya juga akan senang jika Anda tinggal di Arab Saudi," kata Sultan Ibrahim, seperti yang dilansir Straits Times pada 24 Maret 2016. "Itu hak Anda, tapi saya percaya ada orang Melayu bangga dengan budaya Melayu. Setidaknya, saya jujur dan tidak munafik dan rakyat Johor tahu siapa raja mereka," kata Sultan Ibrahim, melanjutkan.

Sebagai contoh, dia mengatakan lebih suka menggunakan istilah Hari Raya daripada Idul Fitri, atau buka puasa dan bukan iftar. "Saya menggunakan istilah Melayu ini sejak anak-anak dan berbicara dengan almarhum ayah saya sejak 50 tahun lalu. Saya tidak bermaksud menggantikan istilah-istilah ini dengan istilah Arab," ujarnya.

Baca: Indonesia Bukan Negeri 'Gedibal Onta'

Sultan Ibrahim juga menegaskan, salah bila menghukum seseorang yang dianggap melanggar ketimbang memberi nasihat terlebih dulu. "Allah akan menghukum Anda. Jika Anda ingin menasihati seseorang, panggil lah dia dan berbisik kepadanya, jangan membuat dia malu depan umum," tuturnya.

Sultan Ibrahim tidak puas terhadap Departemen Pekerjaan Umum (JKR) Batu Pahat karena baru-baru ini memasang pemberitahuan di jalan raya, yang mengingatkan wanita Islam tentang dosa bila tidak menutup rambut. "Ini salah. Ini bukan peran mereka. Sejak kapan JKR terlibat dalam hal ini?" ucapnya.

Dia menegaskan, tugas JKR bukan mengurusi soal agama. Tugas utama mereka memastikan jalan dijaga dengan baik bukan khawatir dengan rambut wanita.

Tentang pertemuan baru-baru ini dengan kelompok-kelompok agama di Emirat Arab (UEA), Sultan Ibrahim mengatakan orang Arab semakin terbuka. "Mereka semakin terbuka. Sebelumnya, wanita di Arab Saudi tidak diizinkan mengemudi, tapi mereka secara bertahap membenarkannya. Beberapa wanita bahkan bergabung politik," kata Sultan Ibrahim. Ia menambahkan, keadaannya sama dengan di Iran.



STRAITS TIMES|YON DEMA

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

20 jam lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

3 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

4 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya