Hizbullah Bersumpah Tetap Berperang di Suriah

Reporter

Editor

Selasa, 22 Maret 2016 23:00 WIB

Warga sipil dan anggota Brigade Hizbullah Irak mengerumuni peti mati berlapis kaca yang membawa mayat mantan wakil Saddam Hussein, Izzat Ibrahim al-Douri, di Baghdad, Irak Karrada, 20 April 2015. Ia dikabarkan terbunuh di dekat Tikrit, saat bersama militan ISIS. AP/Hadi Mizban

TEMPO.CO, Beirut - Perundingan damai Suriah sepertinya bakal menemui jalan buntu menyusul sumpah gerakan bersenjata Syah Libanon, Hizbullah, yang menyatakan akan tetap berperang hingga Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), musuh rezim, dikalahkan.

Hizbullah sebelumnya pernah mengumumkan bahwa kelompoknya akan berperang bersama pasukan Presiden Bashar al-Assad pada 2013. Sejak itu, mereka mengirimkan ribuan pejuangnya berperang melawan pemberontak yang didukung oleh seterunya, Arab Saudi, dan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Kelompok sayap militer ini memberikan dukungan penuh terhadap rezim Suriah untuk tetap berkuasa, namun sebaliknya oposisi bersikeras agar Presiden al-Assad meletakkan jabatan sebagai syarat melakukan perundingan damai.

Gencatan senjata yang diteken bulan lalu telah memunculkan harapan untuk mengakhiri kekerasan di Suriah. Harapan itu kian mencuat tatkala Rusia selaku pendukung al-Assad menarik pasukannya pekan lalu dari darata Suriah.

Tetapi ketegangan meningkat lagi sejak Moskow menuduh Amerika Serikat sangat lambat memberikan respons atas pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh pemberontak. Bahkan Rusia mengancam akan melakukan tindakan militer sepihak jika tidak ada upaya AS menghentikan pelanggaran tersebut.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya