Warga meninggalkan lokasi terjadinya ledakan di bandara Zaventem, dekat kota Brussels, Belgia, 22 Maret 2016. Saksi mengatakan ledakan itu terjadi di dekat loket check-in untuk pesawat American Airlines pada pukul 08.00 waktu setempat. REUTERS/Francois Lenoir
TEMPO.CO, Brussel - Ratusan warga Belgia membuka pintu rumah mereka bagi siapa saja yang terkena dampak serangan di bandar udara dan stasiun kereta di Kota Brussel.
Mereka menulis di akun media sosial Twitter dengan tagar #IkWilHelpen atau “saya akan membantu” untuk menawari siapa saja akses ke rumah atau tempat tinggal. Terdapat juga tagar #PorteOuverte, yang berarti pintu terbuka, untuk maksud yang sama.
Seperti dikutip dari laman Independent, warga dilaporkan memberikan tawaran itu setelah banyak orang gagal melakukan perjalanan pulang ke negara masing-masing.
Setelah terjadi ledakan, pemerintah Belgia hari ini, Selasa, 22 Maret 2016, menutup untuk sementara bandara dan stasiun serta beberapa jalur transportasi lain sampai situasi pulih dan kondusif.
Sebagian besar cuitan di Twitter tak hanya menawarkan rumah, tapi juga mobil. Tawaran berlaku untuk orang-orang baik yang akan bepergian ke tempat lain di Belgia atau negara tetangga.