Insiden Natuna, Dubes RI Soegeng: Reaksi Cina Masih Normal

Reporter

Selasa, 22 Maret 2016 06:10 WIB

Pekerja melintasi depan spanduk bergambar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan latar kapal yang ditenggelamkan di Gedung Kementerian Kelauatan dan Perikanan, Jakarta, 10 Desember 2014. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Cina, Soegeng Rahardjo menilai reaksi negara itu atas insiden kapal nelayan mereka di Kepulauan Natuna masih normal. Cina membantah tuduhan kapal patroli penjaga pantainya telah memasuki wilayah Indonesia.

"Reaksi tersebut normal, negara manapun akan menanggapi yg sama. Reaksinya masih terukur," kata Dubes Soegeng kepada Tempo, Senin, 21 Maret 2016.

Baca juga: Menteri Susi Janji Lepas ABK Kapal Cina, Ini Syaratnya

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi memprotes pelanggaran yang dilakukan kapal penjaga pantai Cina di perairan sekitar Kepulauan Natuna, saat aparat Kementerian Kelautan berusaha menangkap kapal nelayan mereka yang mencuri ikan di sana. Protes itu disampaikan lewat nota yang diberikan kepada Wakil Duta Besar Cina di Jakarta, Sun Weide, 21 Maret 2016.

Sambil menegaskan sikap Cina yang menghormati kedaulatan Kepulauan Natuna sebagai milik Indonesia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying membantah kapal patroli penjaga pantainya telah memasuki perairan Indonesia.

"Sengketa maritim apapun harus diselesaikan dengan dialog," kata Hua seperti dilaporkan Reuters, Senin, 21 Maret 2016.

Baca juga: Menteri Susi Minta Cina Serahkan Kapal Pencuri Ikan

Dubes Soegeng menyatakan pihaknya belum menerima reaksi dari pemerintah Cina. "Pihak Tiongkok belum bereaksi, namun minta agar Pemri melindungi dan memberikan jaminan keamanan kepada delapan awak kapal yang ditahan," kata Soegeng menyebut Cina dengan istilah resmi yang dipakai pemerintah Indonesia.

Dalam pertemuan rutin harian, Hua juga membantah klaim Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyebut kapal penjaga pantai Cina melakukan intervensi dan menyerang kapal yang sedang ditarik.

Baca juga: Insiden di Natuna, Menteri Retno Marsudi Panggil Dubes Cina

Sebaliknya, menurut Cina, kapal nelayan diserang oleh kapal bersenjata Indonesia di perairan perikanan tradisional mereka. Pemerintah Cina meminta delapan awak kapal dan kaptennya ditangkap Indonesia untuk segera dibebaskan.

"Pihak Cina meminta Indonesia membebaskan nelayan Cina dan menjamin keselamatan mereka," kata Kementerian Luar Negeri Cina.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

27 hari lalu

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

46 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

47 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ungkap Peredaran 66,8 Kilogram Sabu Modus Teh Cina

7 Oktober 2020

Polda Metro Jaya Ungkap Peredaran 66,8 Kilogram Sabu Modus Teh Cina

Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali menyita 66,83 kilogram sabu bermodus kemasan teh Cina dari 16 tersangka.

Baca Selengkapnya

Telepon Xi Jinping, Jokowi Apresiasi 70 Tahun Hubungan Indonesia-Cina

1 September 2020

Telepon Xi Jinping, Jokowi Apresiasi 70 Tahun Hubungan Indonesia-Cina

Jokowi mengucapkan selamat dan terima kasih atas peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia - Cina.

Baca Selengkapnya

Soal Virus Corona, Imigrasi Tolak 118 WNA Masuk Indonesia

6 Maret 2020

Soal Virus Corona, Imigrasi Tolak 118 WNA Masuk Indonesia

Imigrasi telah menolak 118 warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia untuk antisipasi virus corona.

Baca Selengkapnya

Hadapi Virus Corona, Kedubes Cina Terima Kasih atas Dukungan RI

12 Februari 2020

Hadapi Virus Corona, Kedubes Cina Terima Kasih atas Dukungan RI

Kedutaan Besar Cina untuk RI berterima kasih atas simpati dan dukungan masyarakat Indonesia kepada Cina dalam menghadapi wabah virus Corona COVID-19

Baca Selengkapnya

Cina Peringatkan Indonesia Jangan Overreaktif Soal Virus Corona

4 Februari 2020

Cina Peringatkan Indonesia Jangan Overreaktif Soal Virus Corona

Pemerintah Cina meminta Indonesia untuk mengikuti arahan Organisasi Kesehatan Dunia dalam menyikapi penyebaran virus Corona.

Baca Selengkapnya

Soal Natuna, DPR: Kerja Sama dengan Cina Bisa Ditunda atau Batal

4 Januari 2020

Soal Natuna, DPR: Kerja Sama dengan Cina Bisa Ditunda atau Batal

Kementerian Luar Negeri Cina sebelumnya mengklaim berhak atas perairan Natuna.

Baca Selengkapnya

Temui Mahfud Md, Duta Besar Cina Komitmen Kerja Sama Keamanan

5 Desember 2019

Temui Mahfud Md, Duta Besar Cina Komitmen Kerja Sama Keamanan

Duta Besar Cina untuk Indonesia Xiao Qian menemui Menkopolhukam Mahfud Md.

Baca Selengkapnya