Pekerja melintasi depan spanduk bergambar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan latar kapal yang ditenggelamkan di Gedung Kementerian Kelauatan dan Perikanan, Jakarta, 10 Desember 2014. TEMPO/Frannoto
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Cina, Soegeng Rahardjo menilai reaksi negara itu atas insiden kapal nelayan mereka di Kepulauan Natuna masih normal. Cina membantah tuduhan kapal patroli penjaga pantainya telah memasuki wilayah Indonesia.
"Reaksi tersebut normal, negara manapun akan menanggapi yg sama. Reaksinya masih terukur," kata Dubes Soegeng kepada Tempo, Senin, 21 Maret 2016.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi memprotes pelanggaran yang dilakukan kapal penjaga pantai Cina di perairan sekitar Kepulauan Natuna, saat aparat Kementerian Kelautan berusaha menangkap kapal nelayan mereka yang mencuri ikan di sana. Protes itu disampaikan lewat nota yang diberikan kepada Wakil Duta Besar Cina di Jakarta, Sun Weide, 21 Maret 2016.
Sambil menegaskan sikap Cina yang menghormati kedaulatan Kepulauan Natuna sebagai milik Indonesia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying membantah kapal patroli penjaga pantainya telah memasuki perairan Indonesia.
"Sengketa maritim apapun harus diselesaikan dengan dialog," kata Hua seperti dilaporkan Reuters, Senin, 21 Maret 2016.
Dubes Soegeng menyatakan pihaknya belum menerima reaksi dari pemerintah Cina. "Pihak Tiongkok belum bereaksi, namun minta agar Pemri melindungi dan memberikan jaminan keamanan kepada delapan awak kapal yang ditahan," kata Soegeng menyebut Cina dengan istilah resmi yang dipakai pemerintah Indonesia.
Dalam pertemuan rutin harian, Hua juga membantah klaim Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyebut kapal penjaga pantai Cina melakukan intervensi dan menyerang kapal yang sedang ditarik.
Sebaliknya, menurut Cina, kapal nelayan diserang oleh kapal bersenjata Indonesia di perairan perikanan tradisional mereka. Pemerintah Cina meminta delapan awak kapal dan kaptennya ditangkap Indonesia untuk segera dibebaskan.
"Pihak Cina meminta Indonesia membebaskan nelayan Cina dan menjamin keselamatan mereka," kata Kementerian Luar Negeri Cina.