TEMPO.CO, Sanaa - Lembaga Yahudi, sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk imigrasi kaum Yahudi ke Israel, mengatakan, sebanyak 19 orang tiba di Israel dalam beberapa hari ini. Di antara mereka terdapat seorang Rabbi yang membawa Kitab Taurat berusia 500 tahun.
Beberapa sumber sebagaimana dilaporkan Al Arabiya News membenarkan bahwa Israel telah menerbangkan sedikitnya 17 Yahudi Yaman keluar negeri pada Ahad malam, 20 Maret 2016, waktu setempat.
"Sementara 17 Yahudi lainnya menyusul pada Senin malam, 21 Maret 2016," tulis Al Arabiya News. Adapun 50 warga Yahudi yang tersisa, kata orgnaisasi nir-laba ini, memilih tetap tinggal di Yaman.
Sejak negeri Israel berdiri pada 1948, sebanyak 51 ribu Yahudi telah berimigrasi ke Israel dari Yaman, negeri yang memiliki komunitas Yahudi tertua di dunia. Hampir seluruhnya diangut ke Israel melalui program Operasi Karpet Ajaib pada 1949 dan 1950.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, sekitar 200 yahdui meninggalkan negeri itu menyusul serangan bertubi-tubi terhadap komunitas Yahudi di sana. Lembaga Yahudi dalam pengumumannya pada Senin, 21 Maret 2016, menyebutkan, mereka telah mendaratkan 19 kaum Yahudi di Israel melalui sebuah operasi perpindahan.
"Sebanyak 19 orang tiba di Israel dalam beberapa hari ini, berikut 14 dari Kota Raydah dan sebuah keluarga dari Sanaa," bunyi pernyataan Lembaga Yahudi. "Kelompok dari Raydah termasuk Rabbi yang membawa Taurat diyakini berusia 500 dan 600 tahun."
AL ARABIYA | BBC | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel
31 Januari 2022
Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel
Baca SelengkapnyaBiro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel
31 Mei 2018
Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem
29 Agustus 2017
Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.
Baca SelengkapnyaKesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam
26 Agustus 2017
Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.
Baca SelengkapnyaGereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi
15 Agustus 2017
Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.
Baca SelengkapnyaIsrael akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera
7 Agustus 2017
Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.
Baca SelengkapnyaSensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel
26 Juli 2017
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza
24 Juli 2017
Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza
14 Mei 2017
Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.
Baca SelengkapnyaBahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel
9 Mei 2017
Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.
Baca Selengkapnya