Aung Suu Kyi Diberi Kewenangan untuk Mengawasi Pemerintah

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 21 Maret 2016 14:59 WIB

Pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi menerima bunga saat tiba untuk menghadiri rapat di Lower House of Parliament, Naypyitaw, 16 November 2015. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, akan mengemudikan sepenuhnya pemerintah yang akan dibentuk partai pimpinannya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), meski tidak memegang posisi formal dalam pemerintahan.

Dalam pernyataan NLD yang dianggap paling lengkap tentang urusan pemerintahan yang dikeluarkan oleh tokoh senior partai, juru bicara NLD Zaw Myint Maung mengatakan Suu Kyi akan mengawasi pemerintahan Myanmar mendatang.

"Memegang posisi tidak penting lagi. Di Amerika Serikat, banyak anggota legislatif terkenal yang amat berpengaruh dalam parlemen, tetapi mereka tidak memegang posisi dalam kabinet," kata Maung.

Hal sama, menurut Maung, terjadi di sini. Suu Kyi akan memimpin partai pemerintah dan akan memimpin pemerintah yang dibentuk partai.

Pada kesempatan itu, Maung juga mengatakan presiden terpilih, Htin Kyaw, akan berbicara di parlemen tentang mengurangi jumlah departemen dalam pemerintahannya.

Seperti dilaporkan Guardian, Senin, 21 Maret 2016, Presiden terpilih Htin Kyaw akan menunjuk 18 dari total 21 menteri dalam pemerintahannya yang segera dibentuk pada April mendatang. Sementara tiga sisanya akan diisi oleh junta militer, yakni Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Urusan Perbatasan.

Parlemen Myanmar yang pekan lalu menunjuk Htin Kyaw, sahabat Suu Kyi, sebagai presiden merupakan kepala negara pertama yang bukan dari latar belakang militer sejak 1960-an.

Suu Kyi memimpin NLD mencatat kemenangan bersejarah pada pemilu November lalu, tetapi konstitusi yang dibuat bekas junta militer kembali mencegahnya menjadi presiden, karena dua anak dan mendiang suaminya tidak memiliki kewarganegaraan Myanmar.

Suu Kyi berjanji menentang konstitusi yang digambarkan tokoh senior NLD sebagai 'bodoh'. Peraih Nobel perdamaian ini juga berjanji negara itu akan diatur oleh 'tokoh yang lebih berkuasa dari presiden.'

Namun, NLD tidak menjelaskan bagaimana manajemen pemerintahan itu akan dilakukan. Hal ini menyemarakkan spekulasi tentang kemungkinan adanya posisi dipegang Suu Kyi setelah pemerintah mengambil alih pemerintahan pada 1 April ini.

JAPAN TIMES | GUARDIAN | YON DEMA


Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

13 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

28 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

38 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

44 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya