Uni Eropa dan Turki Setuju Tutup Pintu bagi Imigran ke Eropa  

Reporter

Sabtu, 19 Maret 2016 18:05 WIB

Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, dan Presiden Prancis, Francois Hollande (kanan), menghadiri pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia, 18 Maret 2016. REUTERS/FRANCOIS LENOIR

TEMPO.CO, Brussels - Uni Eropa (EU) dan Turki mencapai persetujuan 'bersejarah' mengekang arus masuk pendatang ke Eropa pada Jumat, dalam krisis pengungsi terbesar wilayah itu sejak Perang Dunia Kedua.

Berdasarkan kesepakatan itu, semua pendatang yang tiba di Yunani dari Turki mulai Sabtu akan dikirim kembali ke Turki. Namun pemimpin negara Eropa mengatakan tugas sulit menunggu untuk melaksanakan perjanjian itu.

Pengamat hak asasi manusia juga mengatakan akan memastikan mereka yang mencari suaka dilindungi.

Turki meraih beberapa kesepakatan politik dan manfaat keuangan sebagai balasan menjadi negara yang bertindak mengekang aliran manusia terdesak dari Suriah dan negara lain ke Eropa.

"Ini adalah hari bersejarah karena kita mencapai kesepakatan penting antara Turki dan Uni Eropa," kata Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu setelah perjanjian itu ditandatangani dalam satu konferensi di Brussels.

Pencapaian itu menyaksikan upaya Turki untuk menjadi negara anggota Uni Eropa dipercepat, peningkatan kontribusi dana pengungsi sebanyak dua kali lipat menjadi US$ 6,8 miliar (Rp 89 triliun) dan fasilitas perjalanan tanpa visa untuk warga Turki yang ingin ke Eropa pada Juni. Namun masih ada persoalan menyangkut bagaimana perjanjian itu akan dilaksanakan.

"Ini tugas sulit," kata Ketua Komisi Eropa Juan-Claude Juncker seperti yang dilansir Reuters pada 18 Maret 2016.

Kata dia, sekitar 4.000 petugas perbatasan dan spesialis lain harus bergerak cepat melaksanakan perjanjian mengingat Uni Eropa menanggung 300 juta euro (Rp 4,4 triliun) dalam enam bulan, sebagai biaya perjanjian itu.

REUTERS | YON DEMA

Berita terkait

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

6 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

7 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

8 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

8 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya