Malaysia Akan Sensor Publikasi Muslim Liberal

Reporter

Jumat, 18 Maret 2016 21:05 WIB

Sejumlah umat muslim Malaysia meneriakkan slogan saat mereka berbaris menuju Kedutaan Amerika Serikat dalam sebuah aksi protes di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (14/9). AP/Lai Seng Sin

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia saat ini mengantisipasi keberadaan kaum Muslim liberal yang dianggap menyimpang dari iman Islam. Menegaskan sikap pemerintah terhadap liberalisme yang telah dimulai pada 2006, Datuk Seri Jamil Khir Baharom, menteri yang bertanggung jawab atas urusan Islam di Malasyia, mengatakan akan membawa kaum liberal kembali ke ajaran agama tradisional.

Jamil mengatakan di parlemen Kamis, 17 Maret 2016, bahwa pemerintah akan menyensor pesan kaum Muslim iberal, baik yang beredar di media cetak ataupun Internet. Menurutnya tindakan keras akan diambil bekerjasama dengan berbagai otoritas agama, termasuk Departemen Pembangunan Islam federal yang dikelola Departemen Negara Urusan Islam.

"Kami akan melanjutkan program pemantauan pada kelompok yang memiliki keyakinan menyimpang dan menyensor publikasi mereka di media cetak dan elektronik," kata Jamil. "Otoritas keagamaan dan penegakan juga akan meningkatkan kerjasama menghadapi orang-orang dengan keyakinan menyimpang," katanya.

Namun, seperti dikutip dari laman Asian Correspondent, pernyataan Jamil bertentangan dengan pandangan Perdana Menteri Najib Razak yang mendorong Malaysia menjadi negara Muslim moderat.

Pernyataan Jamil juga ditentang mantan menteri hukum, Zaid Ibrahim yang menyerukan penangkapan atas Jamil karena membahayakan prinsip-prinsip demokrasi di negara itu.

Zaid mengatakan Jamil telah memancing kekerasan dan sikap pemaksaan terhadap warga negara yang memiliki pandangan berbeda, dan menurutnya hal itu melanggar hukum tertinggi negara.

"Sebagai menteri Kabinet, dia harus tahu bahwa ini adalah negara demokrasi yang berarti kita harus menghormati hak-hak dasar rakyat. Hanya karena dia bukan seorang liberal dia tidak bisa menangkap saya karena saya seorang liberal. Itu adalah pelanggaran hak-hak dasar rakyat," kata Zaid.

ASIAN CORRESPONDENT | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya