10 Warga AS yang Pernah Dibui di Korea Utara

Reporter

Jumat, 18 Maret 2016 05:29 WIB

Otto Frederick Warmbier, mahasiswa Universitas Virginia dikawal polisi saat ditahan sejak Januari lalu setelah mengikuti pesidangan di pengadilan tinggi Korea Utara di Pyongyang, 16 maret 2016. Pengadilan tinggi Korea Utara (Korut) menjatuhkan hukuman kerja paksa selama 15 tahun terhadap Otto Warmbier. REUTERS/Kyodo

TEMPO.CO, Pyongyang - Otto F. Warmbier, mahasiswa asal Amerika Serikat adalah satu dari sekitar selusin warga Amerika Serikat yang ditangkap pemerintah Korea Utara beberapa tahun terakhir. Beberapa di antaranya langsung dipulangkan sementara yang lain ditahan selambat-lambatnya dua tahun. Mereka umumnya dituduh melakukan kejahatan masuk secara ilegal dan bekerja menggulingkan pemerintah Pyongyang. Berikut adalah beberapa nama warga AS yang ditangkap di Korea Utara dikutip dari laman New York Times:

Kim Dong-chul, Oktober 2015 - sekarang
Kim mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNN bahwa dia adalah seorang warga negara Amerika naturalisasi dari Fairfax, Va. Ia dituduh menjadi mata-mata untuk Korea Selatan saat menjalankan sebuah perusahaan perdagangan dan jasa hotel di zona ekonomi khusus di Korea Utara dekat perbatasan Cina.

Sandra Suh, April 2015
Seorang pekerja bantuan kemanusiaan berasal dari California. Ia dituduh menggunakan status pekerjaan untuk menciptakan dan menyebar propaganda anti-negara.

Matthew Todd Miller, April-November 2014
Seorang turis dari California yang dituduh melawan setelah merobek visanya saat tiba di Pyongyang. Miller dibebaskan setelah direktur inteloigen nasional AS, James R. Clapper Jr., mengunjungi Korea Utara.

Kenneth Bae, November 2012 - November 2014
Seorang misionaris Kristen dari Washington State. Dia dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa untuk perlawanan disertai dakwah. Bae dibebaskan bersama Miller setelah Clapper mengunjungi Korea Utara.

Jeffrey E. Fowle, Juni - Oktober 2014
Seorang pekerja dari Ohio yang sedang melakukan tur. Dia dituduh melawan dengan meninggalkan sebuah Alkitab di hotelnya. Fowle dijatuhi hukuman enam tahun penjara. Kantor berita Korea Utara mengatakan pemimpin negara itu, Kim Jong-un, memerintahkan pembebasan Fowle setelah mempertimbangkan permintaan dari Presiden Barack Obama.

Merrill E. Newman, Oktober - Desember 2013
Seorang veteran Perang Korea dari California yang melakukan tur. Newman ditangkap saat ia hendak berangkat. Ia dibebaskan setelah meminta maaf atas tindakannya selama perang, ketika membantu melatih gerilyawan anti Korut.

Eddie Juni Yong-su, November 2010 - Mei 2011
Seorang pengusaha dari California, ditangkap karena kejahatan yang tidak ditentukan. Dia dibebaskan setelah kunjungan tim diplomatik Amerika yang dipimpin Robert King.

Aijalon Mahli Gomes, April-Agustus 2010
Seorang Kristen dari Massachusett. Gomes dijatuhi hukuman delapan tahun kerja paksa karena masuk secara ilegal. Dia dibebaskan saat Presiden Jimmy Carter mengunjungi Korea Utara.

Robert Park, Desember 2009 - Februari 2010
Seorang misionaris Kristen dari Tucson, Arizona Park ditangkap pada hari Natal saat ia menyeberang ke Korea Utara dari Cina. Ia membawa surat yang isinya mendesak Kim Jong-il, pemimpin Korea Utara saat itu, untuk menutup penjara dan mengundurkan diri. Park diusir yang oleh Korea Utara disebut pengampunan, setelah ia mengaku salah dan bertobat.

Laura Ling dan Euna Lee, Maret-Agustus 2009
Dua wartawan yang bekerja untuk jaringan televisi di California, Current TV, ditangkap karena masuk secara ilegal dari Cina dan dihukum 12 tahun kerja keras. Mereka diampuni setelah Presiden Bill Clinton mengunjungi Korea Utara dan membebaskan mereka.

NEW YORK TIMES | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya