TEMPO.CO, Beijing - Cina dan Myanmar memiliki tradisi persahabatan dan kerja sama yang cukup panjang. Kabar terbaru, Cina menunjukkan keseriusan mendorong pemerintah baru Myanmar melanjutkan proyek bendungan yang sempat terhenti. Cina mengatakan kontrak masih berlaku.
Seperti dikutip dari laman Reuters, disebutkan bahwa Presiden Myanmar Thein Sein marah kepada Beijing pada 2011. Dia menangguhkan proyek bendungan Myitsone, yang mendapat dana investasi Cina sebesar US$ 3,6 miliar.
Wakil Menteri Luar Negeri Cina Liu Zhenmin mengatakan bendungan Myitsone adalah proyek kerja sama yang penting. "Sangat menyesal itu ditangguhkan pemerintah Myanmar pada 2011. Namun kontrak masih berlaku. Bagaimana mendorong kerja sama ke depan merupakan hal penting bagi kedua negara," katanya dalam konferensi pers, Kamis, 17 Maret 2016.
"Saya pikir pemerintah saat ini tidak memiliki waktu untuk memulai proyek ini kembali. (Tapi) saya percaya bahwa saat pemerintah baru berkantor, pemerintah Cina akan membahas dengan mereka bagaimana memulai proyek ini," ujarnya.
Diketahui, parlemen Myanmar telah memilih Htin Kyaw, sahabat dekat dan orang kepercayaan pemenang Nobel, Aung San Suu Kyi, sebagai presiden pada Selasa, 15 Maret 2016. Dia menjadi kepala negara pertama sejak 1960-an yang tidak berasal dari latar belakang militer.
Seorang sumber dari partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrat (NLD), mengatakan diplomat Cina telah diam-diam mendekati pejabat senior di NLD guna membahas tentang bendungan.
Beijing di masa lalu memiliki hubungan yang kuat dengan junta militer Myanmar, tapi kini negara tersebut menjalin hubungan baik dengan Suu Kyi. Suu Kyi bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing tahun lalu.
Xi mengatakan kedua negara memiliki tradisi panjang persahabatan dan wajib memperdalam kerja sama untuk kepentingan kedua belah pihak. "Cina bersedia bekerja keras dengan Myanmar mempromosikan pembangunan lanjutan dari hubungan kerja sama strategis untuk lebih menguntungkan kedua bangsa," ujar Xi saat itu.
Kementerian Luar Negeri Cina, dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam, mengatakan Xi telah mengirim ucapan selamat kepada Htin Kyaw.