Cina Dorong Pemerintah Baru Myanmar Lanjutkan Proyek Tertunda

Reporter

Kamis, 17 Maret 2016 18:08 WIB

Htin Kyaw. irrawaddy.com

TEMPO.CO, Beijing - Cina dan Myanmar memiliki tradisi persahabatan dan kerja sama yang cukup panjang. Kabar terbaru, Cina menunjukkan keseriusan mendorong pemerintah baru Myanmar melanjutkan proyek bendungan yang sempat terhenti. Cina mengatakan kontrak masih berlaku.

Seperti dikutip dari laman Reuters, disebutkan bahwa Presiden Myanmar Thein Sein marah kepada Beijing pada 2011. Dia menangguhkan proyek bendungan Myitsone, yang mendapat dana investasi Cina sebesar US$ 3,6 miliar.

Wakil Menteri Luar Negeri Cina Liu Zhenmin mengatakan bendungan Myitsone adalah proyek kerja sama yang penting. "Sangat menyesal itu ditangguhkan pemerintah Myanmar pada 2011. Namun kontrak masih berlaku. Bagaimana mendorong kerja sama ke depan merupakan hal penting bagi kedua negara," katanya dalam konferensi pers, Kamis, 17 Maret 2016.

Baca: Presiden Myanmar Htin Kyaw Disambut Hangat Pemimpin Dunia

"Saya pikir pemerintah saat ini tidak memiliki waktu untuk memulai proyek ini kembali. (Tapi) saya percaya bahwa saat pemerintah baru berkantor, pemerintah Cina akan membahas dengan mereka bagaimana memulai proyek ini," ujarnya.

Diketahui, parlemen Myanmar telah memilih Htin Kyaw, sahabat dekat dan orang kepercayaan pemenang Nobel, Aung San Suu Kyi, sebagai presiden pada Selasa, 15 Maret 2016. Dia menjadi kepala negara pertama sejak 1960-an yang tidak berasal dari latar belakang militer.

Seorang sumber dari partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrat (NLD), mengatakan diplomat Cina telah diam-diam mendekati pejabat senior di NLD guna membahas tentang bendungan.

Beijing di masa lalu memiliki hubungan yang kuat dengan junta militer Myanmar, tapi kini negara tersebut menjalin hubungan baik dengan Suu Kyi. Suu Kyi bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing tahun lalu.

Baca Juga: Negara Mana yang Paling Bahagia dan Tidak Bahagia?

Xi mengatakan kedua negara memiliki tradisi panjang persahabatan dan wajib memperdalam kerja sama untuk kepentingan kedua belah pihak. "Cina bersedia bekerja keras dengan Myanmar mempromosikan pembangunan lanjutan dari hubungan kerja sama strategis untuk lebih menguntungkan kedua bangsa," ujar Xi saat itu.

Kementerian Luar Negeri Cina, dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam, mengatakan Xi telah mengirim ucapan selamat kepada Htin Kyaw.

REUTERS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya