Cina Jadikan Donald Trump Simbol Demokrasi Itu Buruk  

Reporter

Kamis, 17 Maret 2016 16:46 WIB

Foto rambut Donald Trump tertiup angin saat mengunjungi sebuah lapangan golf di Skotlandia. Telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Beijing - Kemunculan Donald Trump dalam kancah politik Amerika Serikat mendapat perhatian Cina, terutama pers negara itu yang memanfaatkan momen pemilihan Presiden Amerika untuk menyudutkan demokrasi.

Sebagaimana dikutip dari laman Guardian, Kamis, 17 Maret 2016, media-media Cina menulis di halaman depan tentang kritik terhadap demokrasi. Media Negeri Tirai Bambu itu menyatakan sistem demokrasi telah mengizinkan individu rasis seperti Trump menjadi calon kandidat Presiden Amerika.

"Munculnya rasisme di politik Amerika mengkhawatirkan seluruh dunia," tulis Global Times, media di bawah kontrol pemerintah Cina, menyusul kemenangan Trump dalam pemilihan pendahuluan terbaru.

"Dia (Trump) bahkan telah disebut sebagai Benito Mussolini atau Adolf Hitler baru oleh beberapa media Barat. Mussolini dan Hitler berkuasa melalui pemilu, pelajaran berat bagi demokrasi Barat."

Trump, atau "Chuanpu"—media menyebutnya di Cina—telah dijadikan simbol oleh media dan pemerintah Cina untuk meyakinkan 1,4 miliar warga Cina bahwa demokrasi menuju kekacauan dan kehancuran.

"Mereka menikmati momen ini," kata Zhou Fengsuo, seorang aktivis demokrasi berbasis di Amerika yang melarikan diri dari Cina. "Mereka sangat senang. Mereka tertawa."

Bagi mereka, ujar Fengsuo, Trump adalah karakter yang tepat untuk menunjukkan kekurangan dari sistem demokrasi bahwa orang seperti Trump bisa menjadi presiden. "Sungguh sulit dipercaya. Beijing pasti sombong atas ini."

Nick Bisley, profesor hubungan internasional dan direktur eksekutif dari La Trobe Asia, juga menegaskan kemunculan politikus seperti Trump telah memberi amunisi sempurna untuk para penguasa Cina yang berpendapat demokrasi itu buruk untuk dunia.

THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

2 menit lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

20 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

20 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya