Mantan Bos Mossad Meir Dagan Meninggal  

Reporter

Kamis, 17 Maret 2016 15:57 WIB

Meir Dagan, mantan ketua Mossad. REUTERS/Yonathan Weitzman

TEMPO.CO, Yerusalem - Meir Dagan, mantan orang nomor satu Mossad, badan intelijen Israel, meninggal di usia 71 tahun pada Kamis, 17 Maret 2016. "Mantan Kepala Mossad Meir Dagan meninggal pagi ini," kata Mossad dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir dari laman Haaretz.

Kepala Mossad yang menjabat saat ini, Yossi Cohen, kepala departemen, dan pekerja di Mossad menyampaikan kesedihan mendalam dan belasungkawa kepada keluarga Dagan.

Dagan mengepalai Mossad dari tahun 2002 sampai 2011. Di bawah kepemimpinannya, Mossad tercatat melakukan serangan rahasia terhadap ilmuwan nuklir Iran dan melancarkan serangan cyber, termasuk virus Stuxnet yang menunda program nuklir Iran.

Setelah mengundurkan diri, Dagan tetap menunjukkan sikap tegasnya terhadap Iran. Ia secara terbuka mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ihwal kesepakatan nuklir baru-baru ini yang dilaksanakan antara Iran dan kekuatan dunia.

Dagan lahir pada 1945 di Uni Soviet (kini kota kelahirannya menjadi bagian negara Ukraina) di tengah ancaman kematian Holocaust. Keluarganya berimigrasi ke Israel ketika Dagan berusia lima tahun, lalu menetap di Bat Yam.

Dagan masuk dan bertugas di Angkatan Pertahanan Israel selama lebih dari 30 tahun sebelum mendapat pangkat jenderal. Dia dikenal dengan inovasi dalam memerangi terorisme.

Pada 2012, Dagan sempat menjalani transplantasi hati di Belarusia. Presiden Belarus mengumumkan saat itu bahwa operasi berhasil, tapi Dagan kemudian menderita komplikasi dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Dagan meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

HAARETZ.COM | FOX NEWS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

16 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

2 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

9 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

10 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

10 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

11 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

11 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

11 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya