Denmark Negara Paling Bahagia, Burundi Paling Menyedihkan  

Reporter

Rabu, 16 Maret 2016 19:14 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Roma - Burundi, negara di Afrika Timur yang berbatasan dengan Rwanda, berada di urutan terakhir pada daftar negara paling bahagia di dunia berdasarkan laporan yang baru dirilis Sustainable Development Solutions Network (SDSN) dan Earth Institute di Columbia University, Amerika Serikat.

Berdasarkan survei tersebut, Burundi berada di sepuluh besar terbawah bersama Madagaskar, Tanzania, Liberia, Guinea, Rwanda, Benin, Afghanistan, Togo, dan Suriah untuk menjadi negara yang paling tidak bahagia.

Laporan SDSN yang dilansir pada Rabu, 16 Maret 2016, itu menyebutkan Denmark menjadi negara paling bahagia menggusur Swiss.

Adapun sepuluh negara yang menempati urutan teratas negara paling bahagia diisi Denmark, Swiss, Islandia, Norwegia, Finlandia, Kanada, Belanda, Selandia Baru, Australia, dan Swedia. Denmark di tempat ketiga tahun lalu, di belakang Swiss dan Islandia.

Kepala SDSN Profesor Jeffrey Sachs mengatakan tidak masuknya Amerika Serikat di posisi 10 besar mengindikasikan ada pesan yang kuat terhadap negara tersebut.

"Ada pesan yang sangat kuat untuk negara saya, Amerika Serikat, yang sangat kaya, yang sudah jauh lebih kaya dalam 50 tahun terakhir, tapi ada yang jauh lebih bahagia," kata Sachs, yang juga penasihat khusus Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

"Pesan untuk Amerika Serikat jelas. Untuk masyarakat yang hanya mengejar uang, kita mengejar hal-hal yang salah. Tatanan sosial kami memburuk, kepercayaan sosial memburuk, iman dalam pemerintahan memburuk," katanya.

Dalam daftar tersebut, Amerika Serikat berada di urutan ke-13, sedangkan Inggris di posisi ke-23, Prancis ke-32, dan Italia ke-50.

Survei tersebut bertujuan mengukur dan memahami kesejahteraan subyektif dari 157 negara dengan tingkat kebahagiaan menggunakan faktor-faktor seperti pendapatan per kapita, produk domestik bruto (PDB), dan harapan hidup. Termasuk analisis terhadap kebebasan dari korupsi dalam pemerintahan dan bisnis.

Ini merupakan laporan keempat yang dikeluarkan SDSN. Laporan pertama dikeluarkan pada 2012 untuk mendukung pertemuan PBB tentang kebahagiaan dan kesejahteraan.

Seperti dilansir Channel News Asia pada 16 Maret 2016, sejak laporan tersebut pertama kali dirilis, sebanyak lima negara, termasuk Bhutan, Ekuador, Skotlandia, Uni Emirat Arab, dan Venezuela, membuat kementerian baru, yakni Menteri Kebahagiaan.

REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

BERITA MENARIK
Ahok Digoyang, Pendemo Tantang KPK Seret Ahok ke Penjara
Teman Ahok Blakblakan Soal Asal-Usul Dana Rp 500 Juta

Berita terkait

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

18 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

8 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

10 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

10 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

14 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

35 hari lalu

Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup

Baca Selengkapnya