Petugas berjaga dan mensetrilkan di sekitar lokasi ledakan yang menghantam markas polisi di Yola, Nigeria, 25 Februari 2016. Ledakan ini berasal dari alat peledak dan setidaknya ada dua alat peledak lainnya yang belum meledak di area tersebut. REUTERS
TEMPO.CO, Maiduguri -Dua perempuan pelaku bom bunuh diri membunuh sedikitnya 22 jemaah dalam serangan terhadap sebuah masjid pada Rabu, 16 Maret 2016. Menurut petugas keamanan Nigeria, serangan itu terjadi di pinggiran timur laut Kota Maiduguri, tempat kelahiran kelompok bersenjata Boko Haram.
Abdul Mohammed dari Badan Manajemen Keamanan Negara mengatakan kepada kantor berita Associated Press, ledakan bom yang berlangsung pada Rabu dinihari tersebut melukai 17 orang.
Koordinator pertahanan sipil, Abba Aji, menambahkan, salah satu pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam masjid, sedangkan ledakan kedua di luar. Aji mengatakan masjid di Umarari di pinggiran kota itu sekarang menjadi pusat komando militer Nigeria melawan Boko Haram. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas insiden mematikan tersebut.
Boko Haram meningkatkan serangan bom bunuh diri menyusul tekanan militer Nigeria terhadap kelompok militan itu dari wilayah yang dikuasainya. Beberapa pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya dalam beberapa bulan terakhir ini dengan sasaran militer dan milisi bentukan pemerintah.
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.