TEMPO.CO, Seoul - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengatakan dalam waktu dekat negaranya akan kembali menjalankan tes ledak nuklir dan peluncuran rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
Kantor berita resmi Korea Utara melaporkan bahwa Kim Jong-un mengatakan demikian setelah mengawasi sendiri tes simulasi rudal balistik di atmosfer yang mengukur "stabilitas struktur termodinamika bahan tahan panas yang baru dikembangkan," demikian KCNA seperti dilansir Wall Street Journal, Selasa, 15 Maret 2016.
"Kami menyatakan tes ledakan ledak nuklir dan tes beberapa jenis roket balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir akan dilakukan tidak lama lagi untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir," lapor KCNA.
Kim Jong-un menambahkan, tes nuklir mendatang akan meningkatkan kemampuan serangan nuklir Korea Utara. Laporan dibuat ketika ketegangan memuncak di semenanjung Korea menyusul latihan militer tahunan bersama terbesar antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Korea Utara mengeluarkan pernyataan untuk berperang hampir setiap hari, setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa menjatuhkan sanksi. Dewan Keamanan PBB memberlakukan resolusi baru untuk memperketat sanksi terhadap Korea Utara setelah tes nuklir Januari lalu dan peluncuran roket jarak jauh bulan lalu. Pekan lalu, Kim Jong-un mengaku para ilmuwannya telah mengembangkan hulu ledak nuklir ukuran kecil yang dapat dipasang pada rudal balistik.
WALL STREET JOURNAL | YON DEMA
Berita terkait
Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat
26 Oktober 2022
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaBRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir
4 Juli 2022
Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.
Baca SelengkapnyaIAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida
16 Mei 2022
Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus
16 Februari 2022
Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.
Baca Selengkapnya3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam
5 November 2021
Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."
Baca SelengkapnyaAntibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya
4 November 2021
BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.
Baca SelengkapnyaInsinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir
11 Oktober 2021
Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar
Baca SelengkapnyaPT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir
19 September 2019
PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.
Baca SelengkapnyaAmerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...
18 September 2019
Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.
Baca SelengkapnyaBiaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen
7 September 2019
Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.
Baca Selengkapnya