Besok, Rakyat Myanmar Punya Presiden Baru  

Reporter

Senin, 14 Maret 2016 17:54 WIB

Calon Presiden Myanmar Dari kiri: Htin Kyaw, Myint Swe, dan Henry Van Thio. Thaipbs.or.th

TEMPO.CO, Rangoon - Parlemen Myanmar akan memilih satu dari tiga kandidat sebagai presiden hari Selasa, 15 Maret 2016. Dua kandidat dengan suara terbanyak kedua dan ketiga menjadi wakil presiden.

Wakil juru bicara Majelis Tinggi Parlemen, Aye Thar Aung, mengatakan pemilihan segera dilakukan setelah lembaga selesai menguji kepatutan tiga nama dalam daftar calon pada hari ini, 14 Maret 2016.

"Pada Senin, (badan) kualifikasi presiden meneliti dan memeriksa apakah calon memenuhi syarat [menjadi presiden]. Pemilihan presiden akan berlangsung di hari berikutnya," kata Aye Thar Aung, dikutip dari laman Irrawaddy.com.

Tiga kandidat Presiden Myanmar adalah Htin Kyaw, Henry Van Thio, dan Mynt Swe. Kyaw dan Van Thio diusulkan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Kyaw dicalonkan untuk majelis rendah dan Van Thio untuk majelis tinggi parlemen. Adapun Swe diusulkan oleh militer. Ia adalah mantan jenderal, dan saat ini menjabat Menteri Kepala Divisi Yangon.

Sesuai dengan undang-undang, nama tiga nomine akan ditulis di surat suara dalam sidang gabungan Parlemen Uni Negara. Calon yang mendapatkan suara terbanyak akan menjadi Presiden Myanmar, sedangkan dua yang lain menjadi Wakil Presiden.

Adapun pendiri yang juga pemimpin NLD, Aung San Suu Kyi, 70 tahun, tidak dapat mencalonkan diri karena tidak memenuhi syarat yang diatur dalam konstitusi, yakni larangan menikah dengan warga asing.

Suu Kyi dan NLD mengusulkan nama Htin Kyaw sebagai calon presiden. Kyaw merupakan orang kepercayaan dan sahabat Suu Kyi. Suu Kyi mengatakan dia akan memimpin negara dari balik layar.

Partai NLD memenangkan pemilu 8 November 2015. Partai memperoleh mayoritas suara, menduduki 80 persen kursi di kedua majelis, yakni majelis rendah dan majelis tinggi parlemen.

IRRAWADDY.COM |ABC NEWS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

9 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

10 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

12 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

12 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

13 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

16 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya