Wanita Palestina Ini Raih Penghargaan Guru Terbaik Sedunia  

Reporter

Senin, 14 Maret 2016 16:19 WIB

Guru sekolah dasar Palestina, Hanan al-Hroub, memenangkan Global Teacher Prize, di Dubai, Uni Emirat Arab, 13 Maret 2016. AP/Kamran Jebreili

TEMPO.CO, Dubai - Hanan al-Hroub menerima penghargaan guru terbaik di dunia atau Global Teacher Prize. Wanita warga Palestina ini menerima uang tunai sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 13 miliar dari penyelenggara penghargaan itu.

Hanan al-Hroub bekerja dengan anak-anak yang tumbuh dalam suasana penuh kekerasan di kamp-kamp pengungsian Palestina. Hroub mempromosikan slogan "tidak ada kekerasan" kepada para muridnya. Ia menggunakan pendekatan khusus untuk mengembangkan diri murid-muridnya.

Hroub menulis pengalamannya sebagai guru dalam bukunya yang bertajuk Kita Bermain Kita Belajar. "Saya, saya menang! Saya bangga menjadi guru perempuan Palestina yang berdiri di atas panggung ini," kata Hroub saat penganugerahan penghargaan itu di Dubai, seperti dilansir Guardian pada 13 Maret 2016.

Global Teacher Prize diberikan oleh Yayasan Varkey yang merupakan yayasan sosial milik perusahaan pendidikan internasional, GEMS. Misi yayasan ini antara lain meningkatkan status profesi guru. Untuk tahun ini, terdapat sepuluh finalis yang menjadi nomine penerima penghargaan tersebut. Mereka berasal dari, antara lain, Inggris, India, Kenya, Finlandia, Jepang, Australia, Pakistan, dan Amerika Serikat.

Pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus, mengumumkan lewat pesan video pemenang guru terbaik sedunia. "Saya ingin mengucapkan selamat kepada guru Hanan al-Hroub yang memenangi hadiah bergengsi ini," ujar Paus Fransiskus dalam pesannya.

Selain Paus Fransiskus, Pangeran Williams dari Inggris juga mengirimkan pesan video ucapan selamat kepada Hroub yang telah memenangi penghargaan guru terbaik sedunia.

Hroub dibesarkan di kamp pengungsi Bethlehem dan sering mengalami kekerasan. Dia mengajar murid-murid sekolah dasar yang mengalami trauma karena menyaksikan penembakan dalam perjalanan pulang dari sekolah. Melalui pendidikan, Hroub mengembangkan hubungan saling percaya, hormat, dan kasih sayang. Ia juga mendorong anak-anak untuk berperilaku positif bersama-sama.

Hroub berencana menggunakan uang penghargaan yang dia terima untuk membantu siswa dan guru di seluruh dunia guna memajukan pendidikan dan karier mereka. Selain menerima uang, Hroub akan diminta bekerja sebagai duta global bagi Varkey Foundation, menghadiri acara dan berbicara tentang pekerjaan mereka.

GUARDIAN | YON DEMA

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

11 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

14 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya