Australia Prihatin Penangkapan Jurnalis di Malaysia  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 14 Maret 2016 11:31 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Canberra - Pemerintah Australia mengaku sangat prihatin atas penangkapan dua wartawan Australia di Malaysia. Kedua wartawan ini ditangkap setelah berusaha mempertanyakan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terkait dengan tuduhan korupsi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop pada Senin, 14 Maret 2016, di Canberra. "Kami memberikan dukungan konsuler untuk kru ABC dan tentu saja mengangkat masalah ini pada tingkat yang sesuai dengan pemerintah Malaysia," kata Bishop, seperti dilansir Channel News Asia.

Wartawan dari Australian Broadcasting Corporation (ABC) untuk program unggulan jurnalisme investigasi, Four Corners, ditangkap di negara bagian Sarawak pada Sabtu malam setelah berusaha mendekati Najib di luar masjid.

Polisi Malaysia dalam sebuah pernyataan mengatakan pasangan itu ditangkap karena gagal mematuhi instruksi polisi untuk tidak melewati garis keamanan. Mereka dibebaskan dengan jaminan pada hari Minggu dan didakwa telah "menghalangi pihak berwenang dalam melaksanakan fungsi publik".

Sally Neighbour, produser eksekutif program terkait, menulis di Twitter bahwa wartawannya ditahan polisi Malaysia karena melaporkan skandal korupsi dan membantah tuduhan kesalahan atas nama mereka. "Wartawan kami melakukan apa yang dilakukan wartawan di negara-negara dengan kebebasan pers," tulisnya.

Neighbour menambahkan, reporter Linton Besser dan kamerawan Louie Eroglu telah mendapat kembali paspor mereka. Namun mereka belum diizinkan meninggalkan Malaysia.

Najib tengah menghadapi tekanan untuk mengundurkan diri sejak pertengahan tahun lalu atas tuduhan korupsi dana negara sarat utang 1Malaysia Development Berhad (1MDB), dan deposito ke rekening pribadinya senilai sekitar US$ 680 juta. Namun dia membantah melakukan kesalahan dan mengaku tidak menggunakan dana itu untuk kepentingan pribadi. Dia kemudian dibersihkan pada awal tahun ini dari setiap tindak pidana korupsi yang dituduhkan kepadanya.

Mantan pemimpin Malaysia, Mahathir Mohamad, mendorong agar Najib mundur awal bulan ini, menandai pergeseran politik seismik dengan bergabung tangan dengan musuh lama, termasuk Anwar Ibrahim yang dipenjara.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

27 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

27 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

28 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya