Ibtihaj, Atlet Muslimah AS Berjilbab di Olimpiade

Reporter

Editor

Sabtu, 12 Maret 2016 08:12 WIB

Atlet berhijab, Ibtihaj Muhammad berpose dalam sesi pemotretanTeam USA Media Summit di Beverly Hills, California, 9 Maret 2016. Ibtihaj merupakan atlet Amerika Serikat berhijab pertama dalam cabang anggar yang akan dikirim pada gelaran Olimpiade 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Ibtihaj Muhammad, atlet anggar muslimah Amerika Serikat, tidak ambil peduli dengan lontaran kalimat pedas calon presiden Donald Trump mengenai pelarangan umat Muslim datang ke negerinya. Ucapan Trump itu justru menambah semangat Ibtihaj membawa medali emas ke rumahnya dari perhelatan olimpiade di Rio de Janaero, Brasil, pada 5-21 Agustus 2016.

Perempuan muslim ini akan membuat sejarah di Rio sebagai atlet olimpade AS mewakili negaranya dengan mengenakan jilbab. Penampilannya di laga dunia itu bukannya mendapatkan penghargaan, namun sebalikya justru menerima cemohan dari kelompok anti-muslim Amerika yang dipicu oleh Trump.

Trump mengusulkan kepada presiden AS pada Desember 2015, agar melarang umat muslim memasuki negaranya menyusul serangan mematikan di San Bernardio, California, oleh dua orang muslim.

"Saya merasa seperti mempunyai utang kepada semua orang," kata Ibtihaj kepada wartawan, Rabu, 9 Maret 2016. "Ketika ada seseorang mengatakan sesuatu, seperti 'Kita harus mengirimkan kembali ke negara merka,' saya katakan, 'Baiklah, saya adalah bangsa Amerika. kemana saya harus pergi?"

Ibtihaj, 30 tahun, adalah seoran juara anggar nasional. Dia menggeluti olahraga tersebut sejak usia 13 tahun, sebagai bagian dari ajaran agama. Dia salah satu dari lima anggota keluarganya menjadi atlet. Namun Ibtihaj keluar karena memilih berpakain lebih sopan daaripada gadis lainnya. Selanjutnya, dia memiliki cabang anggar karena seluruh tubuhnya bisa tertutup pelindung dan masker.

"Saya melayani diri saya sendiri," katanya. "Saya ingin menemukan sebuah olahraga dimana saya dapat menutup seluruh tubuh dan saya tidak tampak berbeda dengan yang lain."

REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya