Pangeran William Ditolak Menginap di Hotel Mewah Prancis  

Kamis, 10 Maret 2016 04:34 WIB

Pangeran William dan istrinya Kate Middleton berjalan dengan menggunakan payung usai hadiri Misa Natal yang digelar secara tradisional di Gereja St. Mary Magdalene di Sandringham, Inggris, 25 Desember 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Paris - Menjadi bagian dari takhta kerajaan Inggris tidak serta-merta membuat Pangeran William bisa mendapat apa yang dia inginkan. Baru-baru ini terungkap dia dan istrinya, Kate Middleton, ditolak menginap di hotel bintang lima di Prancis.

Adalah Le Hotel Marotte di Amiens yang mengaku telah menolak pemesanan kamar oleh keluarga kerajaan saat akan mewakili Inggris untuk mengikuti acara 100 tahun peringatan Pertempuran Somme di Prancis.

Menurut manajer hotel, Oliver Walti, penolakan tersebut terpaksa dilakukan karena kamar di hotel mereka penuh dan sudah dipesan setahun lalu. Menurut dia, sebelumnya Kementerian Luar Negeri Prancis telah menghubungi hotel pada Januari lalu guna memastikan ketersediaan kamar untuk keluarga kerajaan.

"Kami harus menolak tawaran itu, tidak mungkin. Kamar kami penuh, semuanya telah dipesan sejak tahun lalu," katanya.

Seperti dilansir Economic Times pada 8 Maret 2016, Kementerian Luar Negeri Prancis memesan empat kamar bagi Pangeran William, Kate, dan pengawalnya untuk perayaan pada 1 Juli mendatang. Mereka menghubungi Le Hotel Marotte karena itu satu-satunya hotel bintang 5 di daerah sekitar medan perang.

Acara peringatan tersebut berlangsung pada 30 Juni hingga 1 Juli 2016. Pejabat dan kerabat dari mereka yang meninggal selama Perang Dunia I akan menghadiri perayaan itu. The Duke dan Duchess of Cambridge beserta Pangeran Harry akan mewakili Ratu dan pemerintah Inggris.

Pertempuran Somme adalah salah satu yang paling berdarah dalam Perang Dunia I. Lebih dari satu juta orang mati, terluka atau hilang antara Juli dan November 1916. Inggris dan Prancis menjadi panitia bersama perayaan ulang tahun yang diperkirakan akan dihadiri 25 ribu orang.

THE ECONOMIC TIMES|TIMES OF INDIA|YON DEMA

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

14 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

20 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

5 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

15 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

21 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

29 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

29 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya