Gagal Mencalonkan Diri, Aung Suu Kyi Siap Menjadi Menteri  

Reporter

Rabu, 9 Maret 2016 14:07 WIB

Pimpinan partai Liga Nasional Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi mengumpulkan sampah dalam acara bersih-bersih yang langsung dipimpinnya di Kawhmu, Myanmar, 13 Desember 2015. AP/Gemunu Amarasinghe

TEMPO.CO, Yangon - Pemimpin demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, diperkirakan siap menjabat sebagai menteri. Militer memblokir upayanya mencalonkan diri sebagai Presiden Myanmar.

Wanita pemenang Nobel ini sebelumnya telah bernegosiasi dengan militer agar menangguhkan klausul konstitusi yang mencegah dia menjadi presiden. Namun ia gagal.

Seperti dilansir dari laman Brisbanetimes.com, memegang jabatan menteri utama atau menteri senior akan memungkinkan Suu Kyi menghadiri pertemuan militer yang diadakan oleh Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional. Lembaga itu memiliki kewenangan menyatakan keadaan darurat. Selain itu, Suu Kyi mungkin menjabat menteri luar negeri.

Partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), memenangi pemilihan umum November tahun lalu. Partai akan mencalonkan Htin Kyaw, lulusan Oxford dan eksekutif dari lembaga amal non-profit, sebagai presiden.

Baca Juga: Myanmar Aung San Suu Kyi

Htin Kyaw, 70 tahun, adalah orang kepercayaan Suu Kyi dan salah satu anggota senior partai. Anak salah satu penyair terkenal Myanmar itu dikenal memiliki reputasi di partai karena kejujurannya. Istrinya, Su Su Lwin, adalah anggota parlemen NLD yang mengepalai komite hubungan internasional.

Kandidat potensial lain untuk presiden adalah mantan pemimpin umum dan sesama rekan pendiri partai, Tin Oo. Namun usianya hampir 90 dan rapuh.

Nama-nama calon presiden akan diajukan pada Kamis, 10 Maret 2016.

NLD, yang menduduki 80 persen kursi di parlemen, diyakini mutlak memenangi pemilihan. Partai ini pun akan secara resmi mengambil alih pemerintah pada 1 April 2016.

NLD belum mengumumkan rencana pemerintahan baru. Myanmar menghadapi tantangan besar setelah puluhan tahun kekuasaan militer, termasuk membangun perdamaian dengan kelompok-kelompok etnis yang masih menguasai sebagian besar negara. "Kami tidak ingin ada kontroversi karena prediksi dan pernyataan kami," kata Win Htein, anggota senior partai.

BRISBANETIMES.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

4 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

7 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

8 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

10 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

16 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

16 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya