Pentagon Klaim 150 Milisi Al-Shabaab Tewas di Somalia

Reporter

Selasa, 8 Maret 2016 20:45 WIB

Warga berkumpul untuk melihat kerusakan mobil dan gedung dimana telah terjadi serangan bom di dekat Hotel Somali Youth League di distrik Hamar Weyne di Mogadishu, Somalia, 27 Februari 2016. Aksi bom mobil tersebut dilancarkan oleh kelompok Islam Somalia al Shabaab. REUTERS

TEMPO.CO, Washington DC - Pentagon mengumumkan lebih dari 150 milisi Al-Shabaab yang dikaitkan dengan kelompok Islam Al-Qaeda tewas dalam serangan udara Amerika Serikat dan kelompok Uni Afrika AMISOM di Somalia.

Serangan yang dilancarkan pada Sabtu lalu, menggunakan sebuah jet tempur berawak dan jet tanpa awak MQ-9 drones Reaper, menargetkan kamp latihan Raso—sebuah fasilitas yang terletak sekitar 193 kilometer ke utara ibu kota Mogadishu. Demikian pernyataan Pentagon, Selasa, 8 Maret 2016, seperti dikutip dari Reuters.

Militer Amerika Serikat memantau kamp selama beberapa minggu dan mengumpulkan informasi sebelum menyerang, termasuk kemungkinan ancaman yang ditimbulkan penghuni kamp terhadap pasukan Amerika Serikat dan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika.

Sekretaris Angkatan Udara Amerika Serikat Deborah Lee James menyebutkan serangan itu bersifat mempertahankan diri. "Ada data intelijen yang menunjukkan bahwa tempat latihan tempur ini akan meluncurkan misi yang secara langsung mempengaruhi Amerika Serikat dan sekutu kami tidak lama lagi," kata James, seperti dilansir Channel News Asia pada 8 Maret 2016.

Kelompok Al-Shabaab melalui juru bicaranya mengatakan angka yang dikeluarkan Pentagon sepenuhnya omong kosong. "Amerika Serikat mengebom daerah yang dikuasai Al-Shabaab. Namun negara itu membesar-besarkan jumlah korban. Kami tidak pernah mengumpulkan seratus pejuang di satu tempat untuk alasan keamanan. Kita tahu langit penuh pesawat," ujar juru bicara militer kelompok itu, Sheikh Abdiasis Abu Musab.

Al-Shabaab, yang berusaha memaksakan versi ketat tentang hukum Islam, ingin menggulingkan Presiden Somalia dengan melakukan pemberontakan yang dimulai dari wilayah barat negeri tersebut. Sebelumnya, kelompok itu telah dipukul mundur oleh pasukan Uni Afrika dari Mogadishu pada 2011. Namun, sejak itu, Al-Shabaab terus melakukan aksi teror.

Dalam dua minggu terakhir, para pejuang Al-Shabaab meluncurkan serangan mortir di dekat istana presiden di Mogadishu, meledakkan bom mobil di dekat sebuah taman yang sibuk di ibu kota, dan membuat ledakan kembar di kota barat laut ibu kota. Puluhan orang tewas karena serangan kelompok tersebut.

CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS | YON DEMA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

8 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

8 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

18 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

19 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

21 hari lalu

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

22 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

35 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

57 hari lalu

Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

Pentagon menyatakan rencana Presiden Joe Biden untuk membangun pelabuhan terapung militer untuk mempercepat bantuan ke Gaza memerlukan waktu 60 hari

Baca Selengkapnya