Australia Sita 2.000 Senjata Diduga dari Iran

Reporter

Selasa, 8 Maret 2016 18:41 WIB

TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Melbourne - Kapal angkatan laut Australia menyita lebih dari 2.000 pucuk senjata diduga berasal dari Iran untuk kelompok militan di Yaman melalui jalur Somalia.

Angkatan laut Australia dalam keterangannya kepada media mengatakan, salah satu kapal perangnya yang sedang berpatroli, HMAS Darwin, mencegat sebuah kapal nelayan kecil di sekitar 170 mil laut atau 274 kilometer dari pantai Oman.

"Ketika kapal tersebut digeledah, mereka menemukan lebih dari 2.000 pucuk senjata terdiri dari 1.989 AK-47 senjata laras panjang dan 100 roket peluncur granat," tulis CNN.

Menurut Letnan Ian McConnaughey dari angakatan laut Amerika Serikat, senjata tersebut dipercaya dikirim dari Iran dan sepertinya untuk kaum Houthi di Yaman. "Komando Pusat AS masih menggali informasi untuk mengetahui tujuan akhir pengiriman senjata tersebut," kata McConnaughe.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Australia mengatakan kepada CNN, ada 18 orang dari beragam warga negara di kapal nelayan tersebut, tetapi pejabat berwenang tidak bisa memberikan konfirmasi mengenai validitas dokumen yang mereka miliki.

Pihak berwenang yakin bahwa senjata tersebut dikirimkan ke Somalia berdasarkan wawancara dengan awak kapal, namun informasi tersebut masih awal dan mungkin berubah setelah dilakukan investigasi, kata juru bicara.

Seluruh awak kapal diizinkan pergi setelah seluruh senjatanya disita sesuai dengan hukum laut internasional.

CNN | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

15 September 2017

Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull menjadi sasaran amukan netizen saat fotonya menggendong cucu sambil memegang segelas bir jadi viral.

Baca Selengkapnya

Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

22 Agustus 2017

Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

Markas intelijen Australia, Pine Gap, yang memasok informasi tentang Indonesia dan negara-negara lain ke Amerika berlokasi di kawasan terpencil.

Baca Selengkapnya

Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

8 Agustus 2017

Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

Remaja Australia ini kaget menyaksikan kedua pergelangan kakinya berlumuran darah setelah direndam di tepi pantai. Ayahnya menemukan jawabannya.

Baca Selengkapnya

Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

16 Juni 2017

Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

PM Australia Malcolm Turnbull saat ini kewalahan menghadapi sorotan media setelah dirinya tertangkap basah mengolok-olok Presiden Amerika Donald Trump

Baca Selengkapnya

Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

9 Juni 2017

Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

Gavel yang baru berusia berusia satu tahun itu, harus kehilangan posisi karena dinilai terlalu ramah dan manja untuk berada dalam tim polisi.

Baca Selengkapnya

Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

12 Mei 2017

Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

Pejabat di Kementerian Pertahanan Australia mengungkapkan Cina selama ini melakukan aksi intelijen besar-besaran terhadap Australia.

Baca Selengkapnya

Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

12 Mei 2017

Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

Seorang pria yang sedang menganggur di Australia memenangkan hadiah lotere sebesar $ 50 juta atau hampir Rp 500 miliar.

Baca Selengkapnya

Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

11 Mei 2017

Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

Brad Howard dengan senang hati mendampingi putranya di dalam kelas karena anaknya dihukum guru.

Baca Selengkapnya

Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

10 Mei 2017

Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

Bos Qantas, Alan Joyce dilempar pie gara-gara mendukung perkawinan sesama jenis di Australia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

10 Mei 2017

Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

Politikus sayap kiri Partai Hijau Australia, Larissa Waters menjadi politikus prtama yang menyusui bayinya di gedung parlemen.

Baca Selengkapnya