Kisah Pria India Jatuh-Bangun Ciptakan Mesin Pembalut Haid

Reporter

Selasa, 8 Maret 2016 16:24 WIB

Arunachalam Muruganantham, yang terobesi membuat penemuan untuk perubahan bagi perempuan di India. aljazeera.com

TEMPO.CO, New Delhi - Ini adalah kisah seorang anak miskin di India selatan bernama Arunachalam Muruganantham yang membuat perubahan berarti di India. Berawal pada tahun 1998, anak seorang penjahit itu menyadari bahwa istrinya, Shanti, menggunakan kain bekas sebagai pembalut setiap haid atau menstruasi. Namun istrinya tidak pernah bercerita.

Muruga terkejut atas kenyataan bahwa banyak perempuan India miskin yang tidak mampu membeli pembalut saat mereka menstruasi. Dia lalu bertekad membuat pembalut bagi istrinya.

Pada awalnya, ia membeli gulungan kapas dan membuatnya jadi potongan-potongan seukuran pembalut yang dijual di toko. Ia kemudian membungkusnya dengan lapisan tipis. Dia memberikan hasil karya itu dan meminta istrinya menguji.

Shanti ternyata lebih suka menggunakan kain bekas daripada pembalut buatan suaminya. Meski begitu, Muruga tidak putus asa. Ia bereksperimen dengan bahan berbeda. Namun dia dihadapkan dengan masalah lain. Dia mesti menunggu sebulan supaya istrinya dapat menguji hasil karya barunya.

Muruga juga membutuhkan relawan. Ia meminta mahasiswa kedokteran di universitas di dekat desanya. Beberapa dari mereka menguji pembalut buatannya. Namun, sayangnya, mereka terlalu malu memberi penjelasan atas hasil percobaan itu.

Tak puas, Muruga bertekad menguji sendiri pembalut tersebut. Dia membuat rahim menggunakan karet, mengisi dengan darah hewan, dan mengikatnya ke pinggul. Selang menghubungkan rahim buatan ke pembalut yang dipakainya. Saat menekan rahim, simulasi aliran menstruasi terjadi.

Sayang, ia mulai mencium bau busuk dan pakaiannya sering terkena noda darah. Tetangga yang melihat mengatakan Muruga sesat. Istrinya yang tidak tahan dengan gosip itu meninggalkan dia dan tinggal dengan ibunya.

Namun Muruga tidak menyerah. Dia tahu mengapa ia melalui semua itu. Selama penelitian, ia belajar bahwa hanya 10-20 persen dari semua gadis dan wanita di India memiliki akses pada produk kebersihan menstruasi yang tepat. Itu bukan lagi hanya tentang membantu istrinya. Muruga memiliki misi: menghasilkan pembalut murah untuk semua gadis dan wanita di negaranya.

Usaha tak kenal lelah selama dua tahun itu berbuah hasil saat dia akhirnya menemukan bahan yang tepat. Ia juga menemukan mesin yang mudah digunakan untuk memproduksi pembalut dengan harga murah.

Mesin impor berbiaya lebih dari US$ 500 ribu atau Rp 6,5 miliar, sementara mesin Muruga sebaliknya, hanya berharga US$ 950 atau Rp 12,4 juta.

Kini, sebagaimana dilansir dari laman Al Jazeera, kelompok atau sekolah mulai membeli mesinnya, membuat pembalut sendiri, dan menjualnya. Dengan cara ini, mesin Muruga telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi wanita di desa-desa di India.

Dia memulai sebuah revolusi di negerinya sendiri, menjual 1.300 mesin untuk 27 negara bagian. Baru-baru ini, Muruga mulai mengekspor mesin buatannya ke negara-negara berkembang di seluruh dunia. Beberapa perusahaan menawarkan untuk membeli mesin tersebut, tapi ia menolak. Ia memilih menjualnya langsung ke kelompok swadaya perempuan.

Muruga telah menjadi salah satu pengusaha sosial India paling terkenal. Majalah TIME menyebutnya sebagai satu dari seratus orang paling berpengaruh di dunia pada 2014.

AL JAZEERA | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

10 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

14 hari lalu

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

19 hari lalu

New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

20 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya