TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afganistan Ashraf Ghani mengklaim pasukannya telah mengalahkan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ISIS menduduki beberapa kabupaten terpencil di wilayah timur negara itu.
Berbicara di depan parlemen, Ahad, 6 Maret 2016, Ghani menyebutkan pasukan Afganistan telah mengusir milisi ISIS dari Nangarhar, provinsi yang berbatasan dengan Pakistan.
"Afganistan akan mengubur mereka," katanya seperti disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional setempat.
Pemerintah Afganistan mengklaim kemenangan itu setelah menggelar operasi selama 21 hari di Achin dan Shinwari, dua kabupaten di Provinsi Nangarhar. Seorang pejabat di provinsi itu mengatakan sedikitnya 200 anggota milisi tewas.
Achin dan Shinwari adalah dua dari sejumlah kabupaten di daerah pegunungan terpencil di sepanjang perbatasan Afganistan dengan Pakistan. Daerah itu telah disusupi milisi ISIS selama beberapa bulan terakhir.
ISIS dilaporkan telah lebih dari satu tahun berada di Afganistan. Para pejabat Afganistan mengatakan sebagian besar anggota kelompok ekstremis itu adalah anggota Taliban yang tidak puas dengan pemerintah saat ini.
MILITARYTIMES|MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
6 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca Selengkapnya10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?
9 hari lalu
Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
25 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
26 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
34 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
35 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
37 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
37 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
37 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
38 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca Selengkapnya