TEMPO.CO, Washington - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ash Carter, mengatakan skuardon maya Pengawal Nasional akan dilibatkan dalam perang melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Skuardon maya dapat diminta memainkan perannya melawan ISIS," kata Carter.
Pengawal Nasional -pasukan militer cadangan namun bisa dimobilisasi untuk kepentingan nasional- adalah bagian kunci dari kekuatan militer yang dapat mengatur lebih dari 120 skuardon maya untuk merespon perang cyber termasuk mencegahnya.
Baca juga: Penghuni Rumah Jompo dan 4 Biarawati Tewas Dibantai di Yaman
Salah satu unit yang akan dilibatkan melawan ISIS adalah Skuardon ke-262. Skuardon ini terdiri dari 101 personil termasuk di dalamnya adalah karyawan dari Microsoft dan perusahaan raksasa Google. "Unit ini sangat terkenal di sejumlah negara," kata Carter di Washington, Jumat, 4 Maret 2016 seperti dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan kepada wartawan skuardon maya bukan hanya sekarang saja dilibatkan dalam perang, melainkan juga di masa yang akan datang.
Baca juga: Menlu Palestina Al Maliki: Dunia Muslim Hargai Indonesia
"Unit seperti ini dapat juga terlibat dalam operasi serangan maya di Irak dan Suriah, termasuk menghacurkan ISIS. Kami membutuhkannya dan akan kami lakukan," tegas Carter. "Kami sedang mencari cara meningkatkan serangan, salah satunya melalui dunia maya."
REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya