Miley Cyrus Akan Tinggalkan Amerika jika Trump Jadi Presiden  

Reporter

Minggu, 6 Maret 2016 04:34 WIB

Artis Miley Cyrus berfoto dengan Emu, anjing kesayangannya yang berjenis Shetland sheepdog. Selain anjing, penyanyi ini memiliki sejumlah binatang peliharaan yang terdiri dari kucing, kelinci dan babi. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump menjadi salah satu calon Presiden Amerika. Bahkan Trump berhasil menang voting di tujuh negara bagian di Amerika Serikat dalam konvensi Partai Republik.

Keberhasilan Trump tersebut ternyata tidak disukai Miley Cyrus. Pelantun Wrecking Ball tersebut mengancam akan keluar Amerika kalau Trump berhasil menjadi presiden.

Melalui akun Instagram-nya, Cyrus menuliskan kritiknya. "Sejujurnya aku benar-benar tak peduli. Pokoknya aku akan meninggalkan negara ini jika dia (Donald Trump) jadi presiden. Aku tak pernah mengatakan sesuatu yang tak akan kulakukan!" tulisnya.

Tak hanya itu, Cyrus juga mengunggah foto Trump dengan fotonya yang tengah menangis.
"Ya, foto yang kalian lihat itu adalah air mataku yang mengalir di hidungku. Ini membuatku takut dan sedih," ujarnya.

"Bukan hanya untuk negaraku, tapi juga untuk hewan-hewan yang sangat kusayangi di dunia lebih dari apa pun. Hatiku rasanya pecah hingga berkeping-keping. Rasanya aku ingin muntah."

"Foto di sebelah kanan itu sangat menggangguku. Kau bukan takdir! Itu bukan tugasmu membunuh makhluk hidup. Dan kau bukan Tuhan, walaupun kau berpikir demikian!!!". "(Dan kalau dia tak berpikir dirinya Tuhan, mungkin dia berpikir dirinya seseorang yang terpilih atau semacamnya) Kita hanya akan diinjak-injak kakinya yang kaya!"

Cyrus tidak menginginkan Trump menjadi presiden karena Trump mendukung para pemburu binatang. Tidak heran jika Cyrus mengaku terganggu dengan foto Trump dengan seorang pemburu asal Texas, Kendall Jones.

RINA ATMASARI




Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya