Ulama Pakistan Tolak Hukum Perlindungan Perempuan

Reporter

Jumat, 4 Maret 2016 10:20 WIB

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad

TEMPO.CO, Punjab - Perlindungan hukum yang diberikan kepada kaum perempuan dari kekerasan dan siksaan di Pakistan mendapatkan kritik dari lembaga agama karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Hukum Perlindungan Perempuan diloloskan oleh provinsi terbesar di Pakista, Punjab, pekan lalu, merupakan perlindungan hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tanggga (KDRT), psikologis, dan kekerasan seks.

Hukum untuk kaum hawa tersebut juga memberikan kebebasan kepada siapapun melaporkan tindak kekerasan melalui jalur hot line dan rumah singgah perempuan.

Sejak Undang-Undang itu diloloskan oleh Dewan Punjab, beberapa ulama konservatif menolak UU baru tersebut karena dianggap bertentangan denan Quran sebagai dasar hukum konstitusi Pakistan.

Fazlur Rahman, salah seorang pemimpin partai agama terbesar Pakistan, Jamiat i-Ulema Islam, mengatakan UU tersebut bertentangan baik dengan hukum Islam maupun konstitusi Pakistan.

"UU tersebut membuat seorang pria tidak nyaman," tulis kantor berita Reuters. "Hukum ini sebagai upaya agar Pakistan menjadi jajahan Barat lagi," ucapnya.

"Seluruh isi hukum ini salah," kata Muhammad Khan Sherani, Kepala Dewan Ideologi Islam, dalam acara jupa pers, seraya menyebutkan bahwa UU yang baru saja diloloskan tersebut sebagai hukum tidak Islami.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya