TEMPO Interaktif, Dili:Berakhir sudah kampanye dua kandidat presiden Timor Lorosae, Jumat (12/4). Fransisco Xavier do Amaral memilih halaman depan rumahnya untuk menyuarakan gagasan-gagasan politiknya di hadapan 5.000 orang. Sedang Xananan Gusmao, yang disebut-sebut kandidat terkuat, tampil berbicara di Lapangan Demokrasi, Dili, berbicara di hadapan sekitar 10.000 pendukungnya. Pantauan Tempo News Room, kedua kegiatan itu berakhir dengan aman sebelum calon negara baru tersebut memulai sejarah baru dengan melangsungkan pemilihan presiden Timor Lorosae pada Minggu (14/4). Xavier do Amaral tampil sekitar 30 menit. Ia menekankan betapa penting stabilitas keamanan dan persatuan untuk memulai pembangunan di negara bekas provinsi ke-27 Indonesia tersebut. “Saya juga akan mengupayakan untuk bekerja sama dengan Xanana bila dia terpilih sebagai presiden,” teriak Xavier. Janji yang sama juga disampaikan kepada Fretilin. Ia menegaskan akan bergandeng tangan dengan partai politik yang memenang pemilu sekaligus pemegang pemerintahan di Timor Lorosae. Xanana tampil dengan mengenakan pakaian adat kehormatan Timor Lorosae. Ia juga melontarkan isu pentingnya persatuan di kalangan rakyatnya. Ia juga menekankan pentingnya hubungan bilateral dengan negara-negara lain, selain itu menyerukan terjadinya rekonsiliasi bagi seluruh rakyat Timor Lorosae dengan melupakan kepedihan dan luka-luka akibat pertikaian di masa silam. “Saya juga akan selalu mendengar keluhan rakyat,” tegasnya. (Alexandre Assis)