Tim Sukses Clinton Siapkan 5 Langkah untuk Kalahkan Trump  

Reporter

Rabu, 2 Maret 2016 05:04 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa membentangkan poster saat melakukan aksi protes di depan hotel tempat Donald Trump melakukan pertemuan dengan polisi di Portsmouth, 10 Desember 2015. Donald Trump menyerukan pemberlakukan larangan kunjungan bagi warga muslim ke Amerika Serikat. AP/Charles Krupa

TEMPO.CO, Jakarta - Tim kampanye Hillary Clinton sedang mempersiapkan diri menghadapi pertarungan keras melawan Donald Trump dalam perebutan kursi Presiden Amerika Serikat.

Mereka menyusun lima langkah taktis untuk menghentikan laju Trump, pengusaha kaya yang mewakili Partai Republik. Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Selasa, 1 Maret 2016, tim Clinton memiliki lima taktik.

"Pertama, dengan menggambarkan Trump sebagai meriam berbahaya dan bigot perusak negara," kata Geoff Garin, ketua tim pemenangan Clinton sejak pemilu 2008.

Kedua, kata Garin, pihaknya akan menyerang Trump yang temperamental dengan sebuah pertanyaan tajam, "Apakah Trump layak menjadi panglima tertinggi." Bisakah Trump, kata dia, benar-benar diandalkan sebagai juara bagi semua orang, kecuali bagi dirinya sendiri.

Ketiga, tim kampanye akan memanfaatkan pernyataan Presiden Barack Obama, yang menyebut Trump tidak bisa dipercaya dengan cara pandangnya terhadap posisi kebebasan dunia saat ini.

Tim juga memiliki amunisi lain yang tidak kalah dahsyat, yakni mengenai suami Hillary, mantan Presiden Bill Clinton. Bill mengatakan siap terlibat kegiatan kampanye ketika daftar calon keluar.

Terakhir, Edward G. Rendell, mantan Gubernur Pennsylvania yang mendukung Clinton, mengatakan kunci untuk mengalahkan Trump adalah lebih banyak mendorong, lebih ekstrem, dan memberi komentar ofensif.

Sejauh ini, tim menyoroti kampanye Trump dan menemukan data bahwa ia merupakan sosok yang memiliki cara padang seksis dan rasis serta memiliki sifat kekanak-kanakan dan cepat marah.




DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

11 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

23 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya