TEMPO.CO, Maidan - Delapan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Belanda telah dieksekusi di Suriah oleh kelompok ekstremis setelah dituduh mencoba melarikan diri. Menurut Abu Mohammad, seorang aktivis dari kelompok Raqqa is Being Slaughtered Silently (RBSS), mereka dibunuh di Maadan, Provinsi Raqqa.
Menurut RBSS, tiga milisi asal Belanda lainnya ditangkap oleh anggota ISIS Irak yang menuduh mereka mencoba melarikan diri. Kelompok mengatakan seorang tahanan dipukuli sampai mati saat sedang diinterogasi.
Sebagaimana dilansir dari laman Sky, dikatakan konflik antara milisi ISIS asal Belanda dan anggota lain bermula sejak terjadi sengketa di Raqqa bulan lalu yang melibatkan 75 milisi ISIS Belanda dan anggota operasi intelijen ISIS dari Irak.
Pemimpin ISIS di Raqqa mengirim seorang delegasi untuk menyelesaikan sengketa dengan kelompok milisi Belanda, tapi ia justru dibunuh.
Para pemimpin ISIS di Irak kemudian memerintahkan penangkapan semua anggota sel Belanda serta memenjarakan mereka di Tabaqa dan Maadan sebelum eksekusi dilakukan.
Para pejabat Belanda mengatakan sekitar 200 orang dari Belanda, termasuk 50 perempuan, telah bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak.
SKY.COM | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya