ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan di Irak

Reporter

Editor

Selasa, 1 Maret 2016 05:37 WIB

Sejumlah keamanan berjaga usai terjadi ledakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh militan ISIS di Baghdad, Irak, 28 Februari 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Baghdad - Puluhan orang tewas terbunuh pada hari kedua serangan bom di Irak menyusul gempuran pasukan pemerintah di sebelah barat Provisi Anbar.

Pada Senin, 29 Februari 2016, terjadi ledakan bom bunuh diri di sebuah permakaman di Miqdadiyah, kota di timur laut Baghdad, yang menewaskan sedikitnya 38 orang dan melukai puluhan lainnya.

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas kekerasan berdarah, tersebut termasuk berbagai ledakan mematikan di beberapa lokasi di Irak yang menewaskan puluhan orang.

Serangan tersebut, tulis Al Jazeera, sengaja ditujukan pada sebuah kuburan yang sangat populer di kalangan kaum Syiah Beni Tamimm, suku asli di Provinsi Diyala.

Sadiq al-Husseini, Kepala Komite Keamanan Diyala, mengatakan seorang komandan dari Asaib Ahl al-Haq dan Badr--dua unit angkatan bersenjata kuat Syiah--termasuk yang tewas dalam aksi berdarah tersebut.

"Warga harus bergandeng tangan mendepak kekerasan ini," kata Ali al-Tamimi, Kepala Dewan Distrik Miqdadiyah. Gubernur Diyala, Muthanna al-Tamimi, mengatakan, "Miqdadiyah tidak akan jatuh terperangkap ke dalam perseteruan sektarian yang dilakukan para politikus."

ISIS, kelompok bersenjata yang menguasai dua wilayah di Irak dan Suriah, mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan. "Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan sabuk berisi bahan peledak dengan sasaran anggota Syiah yang hadir dalam pertemuan," bunyi pernyataan ISIS melalui media online.

Dalam pernyataan tersebut, disertai pula daftar nama-nama orang yang diduga tewas akibat serangan bom bunuh diri.

Serangan di Miqdadiyah terjadi hanya beberapa jam setelah 16 serdadu Irak dan pejuang dari suku setempat tewas di sebuah desa di selatan Fallujah, Anbar, ketika barak mereka dihujani tembakan senjata berat.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, pasukan Amerika diharapkan memberikan bantuan lebih kepada pasukan Irak dalam pertempuran guna merebut kembali Mosul daripada mereka berperang di Ramadi, Ibu Kota Anbar.

Sehari sebelumnya, Ahad, 28 Februari 2016, terjadi serangan buruk di Irak. Dua ledakan bom ranjau di sebuah pasar di Kota Sadr yang dihuni mayoritas kaum Syiah sebelah utara Baghdad menewaskan sedikitnya 70 orang.

"Ledakan itu juga melukai 100 orang, kemungkinan angka kematian bertambah," tulis Al Jazeera.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya