Jurnalis Turki Dibebaskan, Erdogan: Saya Tak Menaruh Hormat  

Reporter

Senin, 29 Februari 2016 12:50 WIB

Can Dundar (kanan) dan Erdem Gl, dua jurnalis Turki ditahan karena didakwa menjadi mata-mata untuk kepentingan pemberontak Suriah anti Presiden Bashar al-Assad. Milliyet.com.tr.

TEMPO.CO, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia tak ambil pusing soal kecaman internasional terkait dengan penahanan dua jurnalis yang dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

Can Dundar, pemimpin redaksi Cumhuriyet dan kepala bironya di Ankara, Erdem Gul, dibebaskan dari tuntutan di pengadilan pada Jumat, 26 Februari 2016, oleh majelis hakim. Penangkapan terhadap keduanya pada November 2015 mengundang kecaman internasional.

Baca juga: Dipindah Kursi, Nenek Ini Gugat Maskapai Israel

"Saya memilih diam, tak berkomentar atas keputusan pengadilan terhadap kedua orang tersebut. Namun saya tidak bisa menerimanya. Saya ingin semuanya jelas. Saya tidak menaruh hormat terhadap keputusan tersebut," kata Erdogan kepada wartawan di Istanbul.

"Ini tidak ada hubungannya dengan kebebasan pers, tapi kasus mata-mata," ucapnya.

Baca juga: Donald Trump Ancam Akhiri Kemerdekaan Pers Amerika Serikat

Cumhuriyet menyiarkan gambar video secara online mengenai aktivitas agen intelijen Turki, MIT, yang membantu mengirimkan senjata kepada sekelompok pejuang untuk melindungi mereka dari serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Kedua wartawan tersebut dianggap telah menerbitkan bahan yang dapat membahayakan keamanan negara demi kepentingan spionase dan membantu organisasi teroris," tulis DW, Minggu, 28 Februari 2016.

DEUTSCHE WELLE | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya