Cina Penjarakan Pastor dan Istrinya Selama Belasan Tahun

Reporter

Senin, 29 Februari 2016 09:29 WIB

Ilustrasi pembakaran gereja. www.nbcbayarea.com

TEMPO.CO, Beijing - Pastor Cina bernama Bao Guoh yang menentang pemindahan gereja dipenjara selama 14 tahun karena dianggap melakukan kegiatan melanggar hukum, termasuk korupsi dan mengganggu ketertiban umum. Sedangkan istri Bao Guoh dihukum 12 penjara lantaran melakukan aktivitas jahat serupa dengan suaminya, seperti dilansir kantor berita Associated Press, Ahad, 28 Februari 2016.

Baca juga: Pria Ini Gantung Diri Setelah Bunuh 14 Anggota Keluarganya

Menurut laporan koran Zhejiang Daily, pengadilan di sebelah timur Provinsi Zhejiang pada Jumat, 26 Februari 2016, menghukum Bao dan istrinya, Xing Wenxian, setelah lembaga ini menyimpulkan bahwa keduanya dianggap melakukan kegiatan melanggar hukum dengan mengorganisasi aktivis gereja untuk menyampaikan petisi kepada pemerintah.

"Mereka dianggap pemerintah melakukan aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban umum," tulis koran tersebut, seperti dilansir Al Jazeera, Ahad, 28 Februari 2016.

Baca juga: Guatemala Penjarakan Dua Perwira Militer Selama 360 Tahun

Pasangan ini juga dituding melakukan penipuan terhadap anggota gereja dengan meminta donasi US$ 336 ribu atau sekitar Rp 4,5 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk membeli mobil dan kepentingan pribadi lain.

Selama dua tahun terakhir ini, tulis Al Jazeera, pemerintah Cina mencabut ratusan salib gereja di provinsi yang menjadi hunian umat Kristen di Cina. Lambang gereja dianggap melanggar izin mendirikan bangunan di Cina.

Baca juga: ISIS Bom Pasar Telepon Seluler di Bagdad, 70 Orang Tewas

Pada Januari 2016, otoritas Cina menghancurkan sebuah gereja di Fujian dan mencabut lambang salib dua gereja di Zhejiang. Para pemimpin agama di Zhejiang yang gerejanya mendapatkan sanksi dari pemerintah mengatakan sikap pemerintah lokal berubah tajam dalam beberapa tahun ini terkait dengan pertumbuhan umat Kristen.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

4 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

4 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

8 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

11 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya