Pemilu Iran, Rafsanjani Serukan Persatuan Nasional  

Reporter

Minggu, 28 Februari 2016 10:12 WIB

Presiden Iran, Hassan Rouhani. Jason Alden/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Teheran – Presiden Iran Hassan Rouhani berpeluang memenangkan pemungutan suara dengan dukungan dari kelompok moderat berdasarkan hasil perhitungan pada awal Sabtu, 27 Februari 2016.

Sehari sebelumnya, puluhan juta orang memadati tempat pemungutan suara (TPS) imtil untuk memberikan suara guna mengisi 290 kursi parlemen dan 88 majelis yang memiliki otoritas tertinggi negara itu.

Penghitungan awal terhadap 1,5 juta orang di Teheran, menurut Kementerian Dalam Negeri Iran menunjukkan Rouhani dan sekutunya, mantan presiden Akbar Hashemi Rafsanjani, memimpin perolehan suara sementara untuk majelis ahli.

Baca juga: Kaum Reformis dan Moderat Unggul di Pemilu Iran

Kelompok reformis dan moderat bersiap melawan kelompok garis keras Islam di parlemen. Para analis melihat ini sebagai titik balik Iran yang 60 persen dari 80 juta penduduk berusia di bawah 30 tahun. Pemilu ini adalah yang pertama sejak kesepakatan nuklir yang berimbas pada sanksi ekonomi terhadap Iran dan merusak perekonomian tersebut beberapa dekade terakhir.

Tiga anggota kelompok garis keras menerima skor yang lebih rendah: Ahmad Jannati berada di urutan ke-10, Mohammad Yazdi di urutan ke-12, dan Mohammad-Taghi Mesbah-Yazdi di tempat ke-16.

Analis memperkirakan keberadaan kaum reformis menjadi mayoritas di legislatif Iran, yang sejak 2004 didominasi kaum konservatif. Penghitungan Reuters, berdasarkan hasil resminya, kubu pro-Rouhani dan sekutu independen memimpin dalam pemilihan parlemen. Beberapa konservatif moderat, termasuk Ali Larijani, juga mendukung Rouhani.

Baca juga: Hillary Clinton Menang di South Carolina

Hasilnya dari 61 kursi menyatakan, 18 kursi diperoleh kaum garis keras, 17 kursi untuk reformis, 12 kursi untuk kelompok independen, dan 14 akan diputuskan di-run-off pada akhir April. Musababnya, belum ada calon yang memenangkan 25 persen dari suara yang diperlukan.

Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmani Fazli mengatakan untuk 30 kursi parlemen Iran akan diumumkan pada Sabtu malam. Kamu konservatif biasanya menang di perdesaan, sementara untuk kaum muda di perkotaan cenderung memilih kandidat moderat.

Ayatollah Akbar Hashemi Rafsanjani, 81 tahun, pemimpin terkemuka sejak revolusi Islam Iran 1979, menyerukan persatuan nasional pasca-pemilu. "Kompetisi ini berakhir dan fase persatuan dan kerja sama telah tiba," kata Rasjanjani seperti dilansir kantor berita negara IRNA. Ditanyakan oleh Reuters pada Jumat, apa yang akan terjadi jika reformis tidak menang, ia berkata: "Ini akan menjadi kerugian besar bagi bangsa Iran."

Baca juga: Laut Cina Selatan Memanas, Jepang Pasok Senjata ke Filipina

Rafsanjani merupakan sekutu Rouhani dalam pemilu Iran. Keduanya merupakan tokoh pembaruan Iran yang berpengaruh di Majelis Pakar. Anggota Majelis Pakar dipilih setiap delapan tahun sekali, sedangkan anggota parlemen dipilih empat tahun sekali.

Saeed Leylaz, seorang analis politik dan ekonom yang menjabat sebagai penasihat mantan Presiden Mohammad Khatami, mengatakan indikasi awal berada di luar harapan reformis. "Sepertinya jumlah calon yang berasal dari reformis dan kelompok independen akan menjadi mayoritas di parlemen dan saya berharap bahwa parlemen baru akan sempurna bagi kami," katanya kepada Reuters.

DAILY TIMES | ARKHELAUS

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

10 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

10 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya