Ku Klux Klan Bentrok di Anaheim, 3 Orang Ditikam

Reporter

Minggu, 28 Februari 2016 08:24 WIB

Anggota Virgil Griffin White Knights, kelompok yang mengklaim berafiliasi dengan Ku Klux Klan, berpose sebelum melakukan ritual pembakaran salib di Carter County, Tennessee, 4 Juli 2015. Aksi Ku Klux Klan memuncak pada dasawarsa 1950-1960-an yang akhirnya memunculkan kelompok perlawanan dari kalangan kulit hitam Amerika dan tokoh-tokoh yang menyerukan persamaan hak dan anti rasisme seperti Malcolm X dan Martin Luther King. REUTERS/Johnny Milano

TEMPO.CO, California - Tiga orang ditikam, satu orang kritis, dan 13 orang ditangkap dalam aksi kekerasan oleh kelompok Ku Klux Klan (KKK) di Anaheim, California, Amerika Serikat, pada Sabtu, 27 Februari 2016, waktu setempat.

Otoritas kepolisian mengatakan sekelompok orang yang mewakili kelompok Klan mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan unjuk rasa di Taman Pearson pada pukul 13.30. Rombongan demonstran mulai muncul pukul 11.00.

Sekitar satu jam kemudian, beberapa pria berpakaian hitam dengan bendera konfederasi datang dengan dikawal polisi. Kekerasan meletus dan beberapa pengunjuk rasa menendang seorang pria berkemeja bertuliskan "Grand Dragon."

Seorang Klan mengatakan kepada polisi bahwa mereka menusuk untuk membela diri. Saksi mata mengatakan bahwa Klan menggunakan tiang bendera sebagai senjata saat bentrok dengan pengunjuk rasa. "Dua orang lainnya ditikam saat huru-hara," kata Sersan Daron Wyatt dari Departemen Kepolisian Anaheim.

Wyatt menjelaskan dua anggota Klan dan tiga pengunjuk rasa ditahan setelah bentrokan itu. Kobe Sato, 18 tahun, dari Anaheim, mengatakan kerumunan pendemo menyerang anggota Klan ketika mereka datang di taman tersebut.

Brian Levin, Direktur California State University San Bernardino Center untuk Studi of Hate dan Extremism, yang saat itu dalam kerumunan menjelaskan bahwa demonstran bersenjata menyerbu kelompok Klan.

Levin mengkritik Kepolisian Anaheim yang tidak datang dalam jumlah yang besar di tempat kejadian beberapa saat sebelum kekerasan pecah. "Tidak ada polisi di sini ketika ini mulai terjadi," kata Levin.

Klan memiliki sejarah panjang dalam kehidupan kota. Klan menjadi kekuatan politik yang dominan di Anaheim, memegang empat dari lima kursi dewan pada 1924. Pada puncak kekuasaan kelompok di Orange County, hampir 300 anggota Klan tinggal di Anaheim. Mereka berpatroli di jalan-jalan kota dengan jubah dan topeng.

Southern Poverty Law Center, memperkirakan kelompok Klan memiliki 5.000-8.000 anggota. Musim panas lalu, setidaknya seratus warga dari Whittier dan Fullerton menemukan paket yang berisi selebaran kelompok Klan yang bernada rasis. "Kawasan Santa Ana juga disebarkan selebaran pada Martin Luther King Jr. Day tahun lalu," kata otoritas polisi setempat.

Klan, seperti dikutip dari Reuters, didirikan setelah penghapusan perbudakan di AS pada pertengahan abad 19. Klan kemudian menjadi kelompok dengan garis politik membedakan orang berdasarkan ras.

Baru-baru ini mantan pemimpin Klan David Duke menyatakan dukungannya kepada calon presiden dari partai Republik, Donald Trump. Namun Trump menolak dukungan itu.

LA TIMES | REUTERS | ARKHELAUS

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

1 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

2 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

5 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya